Liputan6.com, Jakarta - Direktur Media dan Hubungan Internasional PSSI, Hanif Thamrin, mengonfirmasi keputusan kiper Juventus Emil Audero Mulyadi yang enggan dinaturalisasi. PSSI telah melakukan komunikasi dengan orang tua sang pemain dan menerima keputusan Emil yang lebih memilih Italia ketimbang Indonesia.
Pemuda 20 tahun tersebut menjadi salah satu pemain keturunan Indonesia yang dipantau PSSI di luar negeri. Emil, yang menjadi kiper pelapis Gianluigi Buffon dan Neto tersebut, kini berpaspor Italia mengikuti ibunya, Antonela Audero.
Baca Juga
Advertisement
"Kami sudah mencoba untuk mengontak dan berbicara lewat bapaknya, tapi terkait keputusan itu kami tidak bisa memaksa," ujar Hanif saat dihubungi wartawan, Sabtu (18/2/2017) malam.
PSSI juga menegaskan, pihaknya tidak ingin membujuk Emil lebih jauh untuk membela skuat Garuda lantaran darah Indonesianya semata. Emil dianggap memiliki pertimbangan sendiri sehingga menolak pindah warga negara.
Seperti yang diketahui, pria kelahiran Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu sudah konsisten dipanggil timnas junior Italia di berbagai kelompok umur. Emil dianggap punya prospek cerah untuk membela Gli Azzurri sebagai pengganti Buffon, PSSI pun tidak bisa memaksanya.
Pertimbangan Sendiri
"Mungkin Emil punya pertimbangan sendiri. Yang pasti kami ingin pemain yang menumpahkan darah untuk negara, itu salah satu kriterianya. Kalau Emil pilih Italia, kami no hard feeling," ucap Hanif.
"Saya tidak tahu posting-an dia di Instagram itu sebagai jawaban atau bukan, yang pasti kami buka pintu selebar-lebarnya termasuk buat Emil dan seluruh pemain yang berpotensi," kata Hanif.
Advertisement