Liputan6.com, Seoul - Saham perusahaan Samsung Electronics langsung anjlok 1,6 persen pada Jumat (17/2/2017). Merosotnya saham raksasa teknologi asal Korea Selatan tersebut terjadi pascapenangkapan putra mahkota Samsung, Jae Y. Lee.
Diketahui, Lee menjabat sebagai Vice Chairman Samsung Group. Ia dibekuk karena dituduh melakukan penyuapan terhadap salah satu pihak pemerintah Korea Selatan.
Dilansir Business Insider dari The Financial Times, Minggu (19/2/2017), tak hanya saham Samsung Electronics, saham milik Samsung C&T Corp yang secara de facto menguasai Samsung Group juga menurun 1,98 persen.
Baca Juga
Advertisement
Sekadar informasi, Lee dituduh terlibat dalam skandal keuangan bersama Presiden Korea Selatan, Park Geun-hye. Kasus tersebut disinyalir merupakan lanjutan dari kasus yang terjadi di awal Januari 2017, di mana Lee juga menyuap salah satu tangan kanan Geun-hye bernama Choi Soon-sil.
Sebuah sumber menyebutkan, Lee menyuap Choi dengan nilai US$ 36 juta atau setara dengan Rp 480 miliar. Tujuannya, supaya ia mendapatkan dukungan dari pihak pemerintah Korea Selatan soal rencana akuisisi Samsung dengan perusahaan Cheil Industry.
Samsung sendiri tidak mau angkat bicara soal melemahnya saham perusahaan, begitu pun soal penangkapan Lee. Pun demikian, Lee dengan juru bicaranya membantah soal kasus tersebut.
"Kami akan melakukan yang terbaik dan kami akan memastikan bahwa kebenaran yang sesungguhnya akan segera terungkap di pengadilan," kata Lee.
(Jek/Isk)