Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI membantah informasi yang beredar luas tentang longsor di jalur kereta api lintas utara, di daerah Cirebon dan Brebes. Parahnya lagi, pesan berantai tersebut menyertakan gambar rel yang menggantung akibat longsor dan imbauan kepada masyarakat untuk menggunakan moda transportasi lain.
"Informasi longsor itu tidak benar. Foto yang digunakan untuk melengkapi informasi hoax tersebut diambil dari foto kejadian longsor di Cilebut pada 2012 silam," tegas Vice President Corporate Communication KAI, Agus Komarudin di Jakarta, Minggu (19/2/2017).
Agus menyatakan, perjalanan kereta api di seluruh lintas hingga hari ini dilaporkan lancar tanpa hambatan berarti. "Cuaca buruk yang kerap terjadi di beberapa wilayah di Pulau Jawa tidak menghambat perjalanan kereta api," ujar dia.
Baca Juga
Advertisement
Untuk mengantisipasi gangguan perjalanan kereta api dalam kondisi cuaca ekstrem, seperti yang terjadi beberapa minggu belakangan ini, Agus mengakui, perusahaan telah menyiagakan tim yang berjaga selama 24 jam di daerah-daerah rawan banjir dan longsor.
"Dengan penjagaan selama 24 jam ini, maka potensi-potensi kerawanan akibat bencana alam yang dapat mengganggu perjalanan kereta api dapat segera diantisipasi," dia menerangkan.
Terkait informasi hoax yang sudah beredar luas, PT KAI mengimbau masyarakat untuk jeli dan tidak menyebarkan berita yang belum dapat dikonfirmasi kebenarannya. Masyarakat dapat menanyakan informasi seputar perjalanan kereta api melalui telepon ke Contact Center 121 atau email ke kontak_pelanggan@kereta-api.co.id.