Liputan6.com, California - Baru-baru ini, ilmuwan kembali meneliti Ceres, planet kerdil yang berada di antara orbit Mars dan Jupiter. Diyakini, planet tersebut memiliki 'kunci' penting untuk kehidupan manusia.
Pesawat luar angkasa NASA yang memantau Ceres, The Dawn, memperlihatkan sejumlah bukti di mana planet tersebut punya sejumlah area yang memiliki material organik, seperti garam, air es, mineral yang terhidrasi, dan beberapa hal lainnya yang sama seperti Bumi.
Keberadaan material tersebut menciptakan teori bahwa Ceres bisa saja dihuni manusia kelak.
Penelitian yang dilakukan di Southwest Research Institute ini menyingkap, beberapa material yang ditemukan bukan dari area kawah planet. Material ini justru berasal dari dataran rendah yang terdegradasi.
Baca Juga
Advertisement
Sampai saat ini, para ilmuwan akan terus memelajari distribusi material organik Ceres dan bagaimana mereka bisa terbentuk dan berevolusi. Ilmuwan juga akan memastikan jika memang tingkat kesamaan material organik tersebut akurat dengan yang ada di Bumi.
Ceres adalah planet yang dikenal dengan salah satu permukaannya yang bercahaya. Area bercahaya itu disebut "Occator Crater", yang terdiri dari materi kompleks seperti tanah. Ilmuwan juga optimistis, permukaan Occator Crater terbuat dari material tanah yang mirip seperti Bumi.
Sekadar informasi, Occator Creater merupakan salah satu dari seratus titik misterius yang ada di Ceres.
Diduga, titik tersebut memendarkan cahaya karena adanya kandungan zat asin Hexahydrite yang membuatnya terang benderang.
(Jek/Isk)