Liputan6.com, Papua Barat - Pembangunan Trans Papua Barat melintasi hutan, sungai bahkan sampai bukit. Akan tetapi, tak banyak yang tahu di mana lokasi tertinggi dari jalan ini.
Ialah Petik Bintang lokasi tertinggi dari Trans Papua Barat. Jalan ini berada di kilometer 259 antara Sorong (km 0) ke arah Manokwari. Jalan ini berada di ketinggian 1.001 meter di atas permukaan laut. Jalan ini, menjadi salah satu jalan yang berat pengerjannya.
Kondisi saat ini, jalan tersebut sudah terbuka karena bisa dilewati mobil. Namun, jalan ini masih berlapis tanah dan batu sehingga tak sembarang mobil melintas.
Baca Juga
Advertisement
Di sisi kanan dan kiri jalan nampak tembok batu yang menunjukan jalan ini adalah bukit yang dibelah. Tak hanya tembok bukit, namun juga terlihat pemandangan hijau dan jika ditengok lebih dekat bersinggungan langsung dengan jurang.
"Petik Bintang di km 259," kata Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional 17 Papua Barat, Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Yohanis Tulak saat mengunjungi Petik Bintang di Papua Barat, seperti ditulis Minggu (19/2/2017).
Karena lokasinya yang tinggi, Tulak meminta para pekerja tak membuang bahan galian ke jurang. Ini dilakukan untuk menjaga kondisi lingkungan sekitar.
"Dari sisi teknis ke depan, kalau ada galian lagi sedapat mungkin diminimal mungkin buang di jurang supaya tidak erosi," kata dia.
Dia menambahkan, hal itu supaya pohon di sekitar jalan terjaga dan tidak mati. Jadi, pembangunan jalan juga menjaga lingkungan. "Konsekuensi memang tambah biaya," ujar dia.
Untuk diketahui, Trans Papua khususnya Papua Barat terdiri dari dua segmen. Segmen I yakni menghubungkan Sorong-Kambuaya-Manowari dengan total panjang 594,91 km. Sementara segmen II melintas Manokwari-Wasior-Batas Provinsi Papua dengan panjang 475,81 km. Total panjang 1.070,62 km.