Liputan6.com, Bogor - Cuaca yang ekstrem dalam beberapa pekan terakhir melanda kawasan wisata Puncak, Bogor, Jawa Barat. Cuaca buruk tidak hanya menyebabkan bencana longsor dan pohon tumbang, tetapi juga berdampak pada kunjungan wisata.
Biasanya, mulai Jumat pagi hingga Minggu kawasan Puncak dipadati kendaraan dari Jakarta dan sekitarnya. Namun sudah beberapa pekan terakhir, jalur di kawasan Puncak nampak lengang.
Advertisement
"Kunjungan wisatawan ke Puncak pada libur akhir pekan kali ini sangat jauh dari sebelumnya," kata Ketua Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) Cisarua, Teguh Mulyana, Minggu (19/2/2017).
Hal itu bisa dilihat dari jumlah kendaraan yang masuk rest area, sentra oleh-oleh, dan restoran. Sebab, sudah lebih dari sepekan ini minim pengunjung.
"Iya karena hujan terus, jadi pengunjung berkurang," ujar Teguh yang akrab disapa Bowie itu.
Cuaca buruk juga berdampak terhadap menurunnya jumlah pengunjung hotel dan vila. "Musim hujan begini orang juga males pergi liburan," kata Oding, penjaga vila di kawasan Tugu Selatan.
Oding mengaku setiap libur akhir pekan biasanya selalu ada yang menyewa vila milik majikannya itu. "Sudah ketemu dua kali hari minggu, ga ada yang sewa," ujar dia.
Lebih dari dua pekan wilayah Bogor dan Puncak diguyur hujan deras. Akibat curah hujan yang tinggi menyebabkan tanah longsor di beberapa titik kawasan Puncak.
Selain menutup akses jalan utama dan jalan masuk menuju kawasan objek wisata Taman Safari Indonesia, longsor juga menimpa sejumlah rumah warga. Kondisi jalanan pun berkabut dengan jarak pandang 7-15 meter, sehingga rawan kecelakaan.
"Kami mengimbau kepada pengendara untuk waspada ketika melewati jalur Puncak karena rawan longsor," imbau Kasatlantas Polres Bogor AKP Hasbi Ristama.