Liputan6.com, Milan - Gelar Scudetto musim 2005/2006 milik Juventus yang diserahkan untuk Inter Milan karena kasus Calciopoli, disebut-sebut sebagai sebuah kesalahan dalam keputusan pengadilan.
Hal itu diutarakan langsung oleh Carlo Porceddu, salah satu hakim yang memimpin persidangan kasus Calciopoli pada 2006 silam. Ia bahkan menyebut pemberian gelar kepada Inter Milan adalah kesalahan fatal.
"Mencabut gelar Scudetto 2005/2006 dari Juventus dan menyerahkannya kepada Inter merupakan sebuah error yang sangat serius," ujar Porceddu seperti dilansir Football Italia.
"Penyelidikan yang kami lakukan lebih mengarah pada Moggiopoli (Direktur Juventus saat itu, Luciano Moggi). Seharusnya kami di Pengadilan Tinggi cukup membatasi sanksi untuk Juventus, bukan mencabut gelar 2005/2006 karena tidak ada bukti yang cukup," lanjut pria yang kini menjabat Wakil Presiden Federal Court of Appeal Italia.
Adapun Calciopoli atau lazim disebut skandal pengaturan skor, mengguncang dunia sepak bola pada tahun 2006. Juventus dinyatakan sebagai aktor utama dan diberi hukuman degradasi ke Serie B plus pengurangan 30 poin (setelah banding menjadi 9 poin), serta dua gelar Scudetto mereka, musim 2004/2005 dan 2005/2006, harus dicopot. Salah satunya (gelar 2005/2006) bahkan diserahkan kepada Inter Milan.
Selain Juventus, sejumlah klub lain, yakni Milan, Fiorentina, Lazio, Reggina dan Arezzo, juga terlibat dan mendapat hukuman pengurangan poin pada saat itu.
Bagi tifosi Inter Milan, hibah gelar Scudetto tersebut disebut sebagai "Scudetto moral", sedangkan oleh fans Juventus, gelar tersebut disebut "Scudetto palsu".
(Abul Muamar)
'Scudetto Inter Milan dari Kasus Calciopoli Adalah Kesalahan'
Pengadilan memberikan gelar Scudetto 2006 kepada Inter Milan.
diperbarui 19 Feb 2017, 22:30 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Begini Cara Termudah Membersihkan Hati, Penjelasan Buya Yahya
VIDEO: Gerai Sosis Wina Mendapat Pengakuan UNESCO
Cara Membuat Roti Bakar Lezat dan Praktis untuk Sarapan
Sanksi Pidana untuk Anggota Polda Sumsel yang Tidak Netral Saat Pilkada 2024
Sinergi Aparat dan Masyarakat, Pilkada Sumsel 2024 Zero Conflict
VIDEO: Taylor Swift Habiskan Black Friday di Tengah Lautan Merah saat Sang Pacar Menghadapi Raiders
Range Rover Evoque Anyar Mengaspal di Indonesia, Harga Nyaris Rp 2 Miliar
Diplomasi Monyet Emas Hidung Pesek Asal China untuk Prancis
Gelar Reuni Akbar, Persaudaraan Alumni 212 Undang Prabowo
Tak Banyak yang Tahu, Ini 6 Manfaat Melamun untuk Kesehatan Mental
Ingin Jadi Pusat Kripto Dunia, Hong Kong Kaji Keringanan Pajak
Wanita Ini Kira Patung Restoran sebagai Kuil Buddha, Terlihat Sedang Berdoa