Liputan6.com, Michigan Lubang di jalan jadi musuh semua kendaraan. Bukan sekedar kenyamanan yang terganggu, keselamatan juga bisa terancam. Ford Fusion kini memakai teknologi suspensi canggih.
Berdasarkan data yang dikeluarkan AAA (American Automobile Association), lubang atau kerusakan jalan menyebabkan kerugian USD 3 milyar per tahun atau setara Rp 40 triliun. Dan tiap pemilik mobil harus mengeluarkan dana untuk kerusakan mobil terkait lubang atau jalan rusak sebesar USD 300 atau sekira Rp 4 juta.
Baca Juga
Advertisement
Data inilah yang membuat Ford berpikir keras untuk mengurangi risiko kerusakan atau ancaman keselamatan. Hasilnya ada di Ford all new Fusion V6 SPort 2017. Fusion dengan continuously controlled damping and pothole mitigation technology baru akan keluar musim panas mendatang.
"Goncangan akibat lubang akan berkurang di Ford Fusion V6 Sport," ujar Jason Michener, insinyur peredaman Ford. "Teknologi pendeteksian lubang bekerja berdasarkan input dari sistem di mobil dan membuat roda tidak terjeblos ke lubang," ujarnya.
Menurut Jason, Honda Accord maupun Toyota Camry sekalipun belum menerapkan teknologi suspensi canggih seperti ini. Dengan keberadaan teknologi ini, sedan Ford yang bermesin 2,7 liter twin turbo bertenaga 325 Tk itu akan lebih mudah dikendalikan lajunya saat melewati lubang. Tentunya ongkos perawatan juga lebih mudah.Anallisa komputer super cepat di mobil sangat berperan.
Memanfaatkan beragam sinyal yang dikirim sensor kecepatan tinggi, peredaman bisa dilakukan hanya dalam waktu singkat. Hanya butuh 2 milidetik untuk membuat suspensi kaku sehingga roda tidak masuk ke lubang. Karena roda tidak bergerak ke bawah lebih dalam, sehingga guncangan pun tidak terjadi lebih besar atau keras. Data ini langsung diteruskan ke roda belakang sebagai peringatan awal sebelum roda ini bereaksi terhadap lubang.
"Kami sudah tes dengan pengetesan brutal terhadap Fusion di Romeo Proving Ground. Dan hasilnya sangat menggembirakan," tambah Jason. Teknologi pencegahan kerusakan lubang merupakan pengembangan terhadap teknologi Ford yang bisa mendeteksi keberadaan lubang secara real time.
