Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengisi acara seminar Problem Defisit Anggaran yang digelar Partai Golongan Karya (Golkar) dengan suara serak. Suaranya sedikit menghilang pasca beberapa hari melaksanakan kunjungan kerja ke jawa Tengah untuk meninjau proyek tol Semarang-Solo.
Seminar Poksi XI Fraksi Partai Golkar DPR RI dengan tema "Problem Defisit Anggaran dan Strategi Optimalisasi Penerimaan Negara 2017," yang berlangsung di Ruang KK Gedung DPR, dimulai pukul 09.30 WIB.
Selain Sri Mulyani, hadir dalam seminar ini, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, Ketua Komisi XI DPR Melchias Markus Mekeng, jajaran pejabat Eselon I Kementerian Keuangan, diantaranya Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi, Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi, dan Dirjen Anggaran Askolani. Hadir pula perwakilan dari pengusaha, Hariyadi Sukamdani selaku Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) dan seluruh anggota dewan dari Fraksi Golkar.
Baca Juga
Advertisement
Ketika Sri Mulyani berada di mimbar dan bersiap untuk memberikan sambutan, suaranya serak. Terlihat beberapa kali terbatuk. "Maaf suara saya serak bukan karena menyanyi. Tapi weekend kemarin menjalani perjalanan ke daerah dalam suasana kurang sehat. Tapi biasanya makin banyak bicara, bisa kembali suaranya," ucap Sri Mulyani.
Tanpa takut suaranya akan hilang, Sri Mulyani melanjutkan pidato mengenai kondisi ekonomi dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dari tahun ke tahun. Dia optimistis perekonomian global dan Indonesia akan sedikit membaik meskipun masih harus menghadapi ketidakpastian.
Sebelumnya Sri Mulyani meninjau salah satu infrastruktur pendukung arus mudik lebaran 2017. Dalam tinjauan tersebut Sri Mulyani ditemani oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Kedua menteri itu juga ditemani oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Jalan Tol Semarang-Solo memiliki total panjang 72,64 km yang terbagi menjadi lima seksi. Seksi I yakni Semarang-Ungaran (10,85 km) sudah beroperasi 11 November 2011, dan seksi II Ungaran-Bawen (11,99 km) telah dioperasikan pada 4 April 2014.
Seksi III Bawen-Salatiga 17,6 km, progres fisiknya saat ini mencapai 90,48 persen, dan ditargetkan rampung Maret 2017 sehingga bisa dioperasikan melayani arus mudik Lebaran 2017.
Selanjutnya untuk Seksi IV Salatiga-Boyolali (24,5 km) sedang dalam proses konstruksi dan pembebasan lahan, dengan progres 97,6 persen. Demikian juga Seksi V Boyolali-Kartasura (7,74 km) sudah dilakukan konstruksi dan proses pembebasan lahan dengan progres 98,82 persen. (Fik/Gdn)