PPP: Tak Ada Tekanan dari Koalisi Pemerintah Dukung Ahok-Djarot

PPP belum membicarakan secara khusus dengan partai politik lain, baik pendukung Ahok-Djarot, maupun partai pendukung pasangan Anies-Sandi.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 20 Feb 2017, 12:58 WIB
Pasangan cagub/cawagub petahana Djarot Saiful Hidayat berbincang dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat memberi keterangan di Jakarta, Rabu (15/2). Dalam keterangannya Ahok mengucapkan terima kasih kepada pendukungnya. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP Arsul Sani memastikan tak ada tekanan dari koalisi partai pendukung pemerintah agar PPP mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat pada putaran kedua Pilkada DKI 2017.

"Tidak ada tekanan," kata Arsul saat dihubungi di Jakarta, Senin (20/2/2017).

Anggota Komisi III DPR ini menuturkan, pihaknya belum secara khusus berbicara dengan partai politik lain, baik pendukung Ahok-Djarot, maupun partai pendukung pasangan Anies-Sandi.

"Komunikasi berjalan alami saja ketika kami bersua di DPR dengan teman-teman dari kedua paslon, tapi tidak ada pertemuan-pertemuan khusus," tutur dia.

Arsul kembali menekankan, tidak ada tekanan dari pihak mana pun untuk meminta dukungannya pada putaran kedua Pilkada Ibu Kota.

"Ya karena tidak ada tekanan, masa harus menyiapkan jurus menangkisnya. Semua partai itu menyadari bahwa pilkada itu terkait dengan apa yang disebut sebagai kearifan lokal. Karena itu, parpol koalisi pemerintah bisa sama di suatu daerah, kemudian beda di daerah lain," tandas Arsul.

Sebelumnya, PPP merupakan pendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, bersama Partai Demokrat, PAN dan PKB.

Pada pemungutan suara 15 Februari lalu, pasangan ini kalah suara. Karena itu, terbuka kemungkinan bagi parpol pendukung untuk mengalihkan dukungan pada dua pasangan yang akan maju pada putaran kedua Pilkada DKI 2017.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya