Liputan6.com, Bengkulu - Sudah lebih dari 15 hari, Devi Tri Wahyuni, putri AKP Deran Anis (55), seorang perwira polisi yang bertugas di Mapolda Bengkulu menghilang. Devi yang tercatat sebagai Pegawai Negeri Sipil di Badan Perpustakaan Daerah Provinsi Bengkulu itu diduga dilarikan salah seorang teman Facebooknya bernama Rudi.
Devi terakhir bertemu kedua orangtuanya pada 3 Februari lalu saat pamit pergi ke kantor. Sejak itu, dia tidak lagi pulang ke rumah. Komunikasi dilakukan hanya lewat pesan singkat menggunakan nomor telepon Devi yang selalu berisi permintaan uang saja.
"Kami yakin anak kami menjadi korban penculikan, bahasa SMS yang kami terima bukan bahasa anak kami," ujar Deran di Mapolda Bengkulu (20/2/2017).
Devi sempat memajang foto dia bersama seorang pria yang bernama Rudi di akun Facebook Delfi Anakkembar pada tanggal 1 Januari lalu. Komunikasi dengan teman Facebooknya menyebutkan, pria itu berada di Jakarta dan mengaku seorang anggota polisi keturunan Jawa Timur.
Dua hari setelah menghilang, atau pada 5 Februari 2017, akun tersebut memajang foto mereka berdua di salah satu lokasi dengan latar belakang gedung bertingkat yang berada di sebelah kumpulan air mirip danau.
Baca Juga
Advertisement
"Lokasi foto itu jelas bukan di Bengkulu karena disini tidak ada gedung setinggi itu," lanjut Deran.
Dia berkeyakinan akun Facebook anaknya itu juga sudah dibajak oleh pria berkulit gelap dengan rambut pendek tersebut. Sebab, setelah mengunggah foto terakhir, akun itu sudah tidak bisa berinteraksi dengan orang lain. Setiap pesan yang masuk tidak pernah dijawab.
Kekhawatiran Deran saat ini justru keselamatan anaknya, sebab jika mereka mengontak lewat telepon genggam, tidak pernah dijawab. Hanya pesan Facebooksaja yang mereka terima.
Devi yang saat ini berstatus sebagai janda dan memiliki anak laki-laki kembar itu, kata Deran, diminta untuk dikembalikan saja ke Bengkulu. Jika memang laki laki yang melarikannya itu mau bertanggung jawab dan minta dinikahkan, pihaknya akan merestui.
"Saya sudah lapor secara resmi ke Polisi meskipun saya juga anggota kepolisian, tetapi prosedur tetap saya jalankan, kami masih berfikiran positif dan tolong kembalikan anak kami," ungkap Deran memungkasi.