Tenggelam, Kota Ini Hanya Sisakan Menara Jam Abad ke-14

Kota Graun dan Reschen terpaksa ditenggelamkan untuk proyek bendungan. Hal yang tersisa dari kota ini hanyalah menara jam abad ke-14.

oleh Akbar Muhibar diperbarui 21 Feb 2017, 18:23 WIB
Tenggelam, Kota Reschen hanya sisakan sebuah menara jam yang terlihat dari permukaan air danau. (Foto : Ripleys.com)

Liputan6.com, Jakarta Ada yang berbeda dari Danau Reschen yang terletak di perbatasan Italia dan Austria ini. Di tengah birunya air, ada sebuah menara jam dari abad ke-14 yang masih berdiri tegak dan tampak di permukaan air. Seperti yang dirilis oleh ripleys.com, Selasa (21/2/2017).

Kota Graun and Reschen merupakan sebuah kota yang tenggelam sejak 1950. Kota ini terpaksa dibiarkan begitu saja karena dibangunnya bendungan untuk listrik oleh sebuah perusahaan energi.

Pada awalnya, masyarakat terus menentang rencana ini. Bahkan Perang Dunia II pernah membatalkan proyek ini. Namun proyek pembangunan bendungan tetap berjalan. Proyek ini memaksa seluruh rakyat meninggalkan rumah yang mereka.

Tenggelam, Kota Reschen hanya sisakan sebuah menara jam yang terlihat dari permukaan air danau. (Foto : Ripleys.com)

Sebelum Kota Graun and Reschen benar-benar tenggelam di bawah air, 163 rumah yang ada dirobohkan. Namun tidak dengan sebuah gereja dengan menara jam yang ada di atasnya, sehingga tetap terlihat hingga hari ini.

Bila ingin menaiki menara, para pengunjung bisa melakukannya saat musim dingin berlangsung. Saat itulah seluruh air yang ada di Danau Reschen membeku dan membuat menara bisa dicapai dengan berjalan kaki ke tengah danau.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya