Liputan6.com, Jakarta Kita kerap kali diingatkan untuk memastikan diri kita mendapatkan tidur yang berkualitas setiap harinya. Kebanyakan orang pasalnya akan lebih fokus pada hal-hal yang bisa dilakukan sebelum tidur untuk memastikan tidurnya berkualitas. Beberapa fokus pada makanan dan minuman yang diyakini dapat membantunya tidur lebih lelap. Sisanya fokus pada posisi tidur tepat.
Kendati semua hal itu dianjurkan agar kualitas tidur lebih terjamin, namun sebetulnya ada satu cara penting yang sudah mulai diketahui banyak orang tetapi masih sering diabaikan pengaplikasiannya setiap malam.
Mau tahu? Selain semua hal yang sudah disebutkan dan diketahui secara umum, satu cara lain yang efektif membuat tidur kita berkualitas adalah suhu ruangan yang tergolong dingin yaitu sekitar 15-19 derajat celcius.
Menurut pakar kesehatan, Chris Winter, suhu tersebut merupakan yang paling ideal untuk menemani seseorang tidur. Ia juga mengungkap kepada Huffington Post, mengutip Selasa (21/2/2017), bahwa ada keuntungan lain yang bisa didapat ketika seseorang tidur di ruangan bersuhu dingin.
Menurutnya, selain nyenyak dan lelap, tidur di dalam kamar bersuhu 15-19 derajat celcius mampu membuat orang tersebut terhindar dari penyakit terkait metabolisme seperti diabetes. Hal ini dijelaskan dalam jurnal Diabetes.
Seorang penulis buku, Natasha Turner menambahkan, tidur di ruangan bersuhu dingin juga bisa membuat seseorang terlihat awet muda. Jika seseorang tidur dengan suhu udara panas, maka proses pendinginan alami tubuhnya terhambat.
Dengan suhu yang dingin, proses ini lebih didukung dan hormon melatonin yang bertindak sebagai agen anti-penuaan tubuh pun bisa beraksi tanpa hambatan dalam tubuh. Tidak hanya terlihat muda namun orang tersebut akan turut merasakan jiwa awet mudanya itu.
Advertisement