Liputan6.com, Jakarta - Hujan yang terus mengguyur wilayah Jabodetabek mengakibatkan sejumlah daerah di Bekasi terkepung banjir. Kondisi ini membuat aktivitas warga terganggu.
Salah satu banjir tersebut merendam wilayah Perumahan Pondok Timur Mas, Bekasi Barat. Di tempat ini, banjir mencapai hingga setengah meter.
Advertisement
Menurut warga setempat, Dedi, air mulai menggenangi lokasi itu sejak pukul 04.WIB. Semakin bertambahnya waktu, ketinggian air makin bertambah.
"Tadi pas salat Subuh, air masih sedengkul, sekarang sudah makin tinggi. Setengah meter," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Selasa (21/2/2017).
Dia mengungkapkan kondisi ini pernah terjadi pada 2014. Namun hal itu hilang sejak pemda membuat tanggul air. "Pas abis itu jarang banjir. Baru banjir kali ini. Terakhir banjir tahun 2014," ucap dia.
Saat ini warga sudah mulai mengungsi ke tempat lebih aman. Mereka umumnya mengungsi ke masjid sekitar. "Di gang lainnya banjir sudah semeter, Mas," ujar dia.
Menurut Dedi, kondisi ini bisa berlangsung cukup lama. Terlebih saat ini kondisi cuaca masih belum bersahabat.
"Tergantung situasi, banjirnya lumayan lama. Bisa setengah hari. RW udah dikeliling, disediain perahu, bak kecil," ujar dia.
Wilayah Bekasi lainnya yang terkepung banjir terletak di daerah Jati Bening I, Pondok Gede, Bekasi. Saat ini banjir di perumahan tersebut mencapai sekitar 20 sentimeter.
"Sekarang sebetis dan dengkul, di depan garasi air masih ada yang naik dan juga enggak. Air tadi naik dari jam 3," ujar seorang warga Jati Bening, Dio Pratama, saat dihubungi Liputan6.com.
Berdasarkan pantauan, banjir juga melanda di Jalan Pakis Raya Bekasi Selatan. Banjir mencapai 30 sentimeter.
Selain itu, banjir juga melanda Vila Indah Permai Bekasi Utara. Air di tempat tersebut mencapai 20 sentimeter. Dan kemudian, banjir di jalan Cempaka, depan Komplek Jati Bening Estate. Ketingian air sekitar 40 cm, pengendara agar mencari jalan Alternatif.