Liputan6.com, Jakarta - Hujan yang mengguyur wilayah Jabodetabek, sejak Selasa (21/2/2017) dini hari, berdampak terjadinya genangan air di sejumlah lokasi. Rel kereta pun tak luput terendam banjir.
Manajer Komunikasi Perusahaan PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ), Eva Chairunisa, mengatakan, hingga pukul 06.00 WIB terdapat genangan air di sejumlah titik antara lain di Kampung Bandan, Jakarta Kota, Tebet, dan Kalideres-Rawa Buaya.
Advertisement
"Genangan di Tebet, dan Kalideres-Rawa Buaya Sejauh ini belum berdampak pada operasional KRL Jabodetabek. Sementara, banjir di Jakarta Kota sempat mengganggu sistem persinyalan hingga Pukul 05.45 WIB, namun saat ini sudah normal kembali," ucap Eva melalui keterangan tertulisnya di Jakarta.
Menurut dia, saat ini seluruh KRL dari arah Bogor atau Depok maupun Bekasi telah dapat melayani penumpang hingga stasiun Jakarta Kota.
Akan tetapi, khusus untuk Kampung Bandan, genangan air di antara Stasiun Angke - Kampungbandan, dan Stasiun Kampungbandan - Kemayoran, saat ini masih di atas permukaan rel sehingga KRL belum dapat melintas. Sementara, KRL relasi Bekasi - Jakarta Kota juga mengalami antrian dampak gangguan persinyalan.
"Namun demikian, perjalanan KRL dua jalur tetap dapat dilakukan di Bekasi - Jakarta Kota," kata Eva.
Agar terus melayani masyarakat, lanjut Eva, untuk sementara pola operasi perjalanan KRL diatur. KRL Bogor/Depok tujuan Jatinegara, perjalanannya hanya sampai Stasiun Duri.
"KRL Feeder Manggarai - Duri PP perjalanannya dibatalkan, untuk mengurangi antrian kereta di Stasiun Duri dan kepadatan di lintas Manggarai - Duri. Untuk melayani pengguna di lintas Jatinegara, Pasar Senen, hingga Kemayoran, PT KCJ menjalankan sementara KRL Feeder Jatinegara - Kemayoran PP," jelas dia.
Dia pun memohon maaf atas gangguan perjalanan KRL dampak dari curah hujan yang tinggi dan menyebabkan banjir di sejumlah lokasi rel pagi ini.
"Selanjutnya PT KCJ akan tetap memantau kondisi Di lokasi dan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait agar perjalanan KRL dapat kembali normal bilamana ketinggian air sudah memungkinkan. Seluruh pengguna jasa dihimbau untuk tetap memperhatikan keselamatan dan keamanan saat beraktivitas di Stasiun dan di KRL. Pengguna jasa diimbau untuk tidak memaksakan diri naik, apabila KRL telah penuh dan menunggu KRL selanjutnya," Eva memungkas.