Liputan6.com, Manchester - Striker Manchester United (MU) Zlatan Ibrahimovic banjir pujian setelah menciptakan banyak gol. Namun, mantan pemain Juventus itu harus siap diserang kritik saat mengalami periode kering.
Legenda MU Ryan Giggs melontarkan peringatan tersebut menanggapi kinerja Ibrahimovic. Dia merujuk pengalaman sebelumnya. Ibrahimovic dinilai terlalu tua dan tidak mampu bersaing ketika gagal menyumbang gol pada enam pertandingan Liga Inggris secara berturut-turut, September-Oktober 2016.
Baca Juga
Advertisement
"Tidak mudah terus bermain hingga pertengahan 30-an. Begitu sekali bermain buruk, serangan langsung muncul. Ibrahimovic harus melawan itu setiap waktu," kata Giggs, dikutip Manchester Evening News.
"Tekanan yang diembannya akan semakin bertambah karena MU begitu mengharapkan gol. Tapi, dia membuktikan beban itu tidak memengaruhinya," sambung Giggs.
Sejak keterpurukan tersebut, Ibrahimovic mencetak 19 gol di seluruh kompetisi. Total dia sudah 24 kali mencatatkan nama di papan skor dan menjadi top skor sementara MU.
Mirip Cantona
Ibrahimovic sempat menyamakan diri dengan Indiana Jones menyusul keberhasilannya menciptakan banyak gol. Namun, Giggs melihat pemain asal Swedia tersebut lebih mirip Eric Cantona.
Giggs melihat kedua sosok sangat yakin dengan kemampuan sendiri. Menurutnya, hal tersebut membantu mereka dalam merobek gawang lawan.
"Cantona dan Ibrahimovic sama sekali tidak takut menjadi pemain utama MU. Keduanya juga tidak terlarut dalam pujian," ungkapnya.
"Anda bisa lihat, Ibrahimovic profesional sejati. Dia selalu bugar di usianya sekarang. Melesakkan banyak gol di umur tersebut sungguh luar biasa."
Advertisement