Perempuan Ini Dipecat Gara-gara Terlalu Cantik?

Perempuan itu mengklaim ia hanya memakai lipstik dan baju biasanya, tapi manajernya salah kira...

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 21 Feb 2017, 13:00 WIB
Mengklaim Terlalu Cantik, Perempuan Ini Beralasan Dirinya Dipecat (Emma Hulse/instagram)

Liputan6.com, London - Seorang perempuan pekerja lepas di sebuah televisi dipecat oleh manajernya karena dia 'terlalu cantik'.

Perempuan bernama Emma Hulse mengatakan dia baru saja bekerja lima menit ketika manajernya mendekati dan berkata, "Kamu tidak melanggak-lenggok di catwalk? Kamu kenapa tidak berada panggung?"

Dikutip dari The Sun seperti dilansir News.com.au pada Selasa (21/2/2017), Emma mengklaim manajernya-- yang tak disebutkan namanya-- memintanya pulang setelah mengatakan seharusnya mereka berdua berkencan.

Adapun TV tempat Emma bekerja mengakui adanya insiden itu. Namun, mengonfirmasi bahwa manajer yang bersangkutan tidak lagi bekerja untuk perusahaan mereka.

Emma mendeskripsikan dirinya sebagai pelari, asisten produser dan supervisor kameramen dalan profilnya di TalentManger.

"Kami seharusnya selesai pukul 18.00, aku sampai di kantor pukul 9.30, dan ketika sampai di ruangan, ada seorang pekerja lain yang mengatakan apa yang harus aku lakukan," kata perempuan 24 tahun dari Mayfair, London.

"Tak lama kemudian, aku disuruh pulang dan agenku mengirim pesan kalau aku tak lagi diperlukan."

"Aku kemudian mencari line manajer, tapi dia malah berkata, 'kamu model? kenapa gak jalan di catwalks, kenapa gak di panggung?'"

"Aku memang memakai lipstik dan berdandan tapi menurutku tidak berlebihan. Aku memakai kaus dan celana panjang bahan. Aku berpikir pakaianku biasa saja."

"Lalu si manajer itu meminta nomor teleponku dan mengajakku minum," lanjutnya.

Emma mengaku ia kecewa dikeluarkan dengan tiba-tiba. Ia bahkan sampai tak bisa berkata apapun.

"Mungkin perusahaan itu hanya mempekerjakan orang dengan tampang biasa aja. Dan jika wajahmu tidak sesuai dengan harapan mereka, aku cuma dianggap pengganggu saja," ujar Emma.

Emma juga mengklaim dirinya mahir mengoperasikan kamera dan telah bekerja di berbagai perusahaan.

"Sebelumnya, tak ada yang pernah memulangkanku hanya karena penampilan aku. Apalagi ini perusahaan kreatif yang tak menuntut harus berpakaian seperti apa," cetus Emma.

Sementara itu, pemilik perusahaan Adam Luckwell mengaku bahwa ada banyak karyawan yang tidak memenuhi standar pekerjaan. Salah satunya adalah manajer yang mengira Emma model.

"Kami memutuskan untuk tidak melanjutkan kontrak dengannya, karena dia dianggap tidak profesional dan apa yang dia lakukan tidak sesuai dengan kebijakan perusahaan."

Bukan kali pertama insiden serupa terjadi di London. Pada Januari lalu, lebih dari 150 ribu orang menandatangani petisi untuk mendukung resepsionis bernama Nicola Thorp. Perempuan itu dipulangkan karena menolak memakai sepatu hak tinggi.

Perempuan 27 tahun itu tiba di perusahaan keuangan PwC dan manajer mengatakan ia harus menggunakan hak 2 hingga 4 inci. Ia menolak, dan protes mengapa pegawai pria tidak diminta memakai sepatu yang sama. Gara-gara itu, ia dipulangkan tanpa dibayar. 

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya