Kesibukan Relawan Pemungut Sampah di Tengah Aksi 212

Dari sisi penampilan, mereka mudah dikenali karena dilengkapi sejumlah atribut, seperti sapu lidi, pengki, dan plastik tempat sampah.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 21 Feb 2017, 12:20 WIB
Massa aksi 212 di depan gedung DPR (Liputan6.com/ Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Massa aksi 212 atau 21 Februari di depan Gedung DPR tak hanya serius mendengarkan orasi. Sebagian kecil dari mereka punya tugas yang tak kalah berat, apalagi di tengah guyuran hujan yang tak kunjung berhenti. Mereka adalah relawan pemungut sampah.

Sejatinya, mereka adalah bagian dari massa aksi 212 yang sejak pagi berunjuk rasa meminta anggota Dewan untuk mendengarkan aspirasi mereka. Namun, mereka punya tugas yang lebih khusus, yaitu memastikan lokasi demo bersih dari sampah yang dihasilkan peserta aksi.

"Relawan (pemungut sampah) banyak, puluhan. Dibagi-bagi tugas," tutur Dahmi, relawan pemungut sampah saat ditemui di lokasi, Selasa (21/2/2017).

Dari sisi penampilan, mereka mudah dikenali karena dilengkapi dengan sejumlah atribut, seperti sapu lidi, pengki (alat pemungut sampah berbentuk sekop), dan plastik tempat sampah.

Mereka terus berkeliling untuk memungut sampah yang tercecer di depan pagar Gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta. Mereka juga tidak lupa untuk mengingatkan peserta aksi agar menjaga kebersihan.

"Sampai selesai aksi, kita terus keliling memungut sampah," ujar Dahmi.

Hingga saat ini, demonstran masih menyampaikan orasi yang antara lain meminta agar tidak ada kriminalisasi terhadap ulama. Aksi para demonstran ini mendapat pengawalan dari aparat gabungan TNI-Polri.

Lalu lintas di depan Gedung Parlemen terpantau ramai lancar. Sesekali terjadi kemacetan karena peserta aksi yang berlalu lalang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya