Liputan6.com, Jakarta PT Freeport Indonesia kini mencuri perhatian publik lantaran menentang langkah Pemerintah Republik Indonesia. Asosiasi Pekerja Perusahaan Tambang Freeport berencana akan melakukan demonstrasi besar-besaran.
Mereka menuntut, Pemerintah RI mencabut izin ekspor konsentrat. Karena jika Pemerintah RI tidak memberikan izin tersebut, PT Freeport Indonesia mengancam akan mem-PHK 33.000 karyawannya.
Tentu saja mereka tak mau di-PHK begitu saja. Sebab kerja di PT Freeport Indonesia memiliki prestisius yang tinggi. Gaji mereka pun terbilang besar. Namun di balik itu semua, kerja di PT Freeport Indonesia memiliki resiko yang tinggi. Berikut 5 hal mengerikan yang dialami karyawan PT Freeport.
1. Tergilas Dump Truk
Pada September 2014, sebanyak 5 orang karyawan PT. Freeport Indonesia dilaporkan tewas tergilas dump truk. Sebanyak 4 lainnya mengalami cidera parah dan kritis.
Sopir yang mengemudi drump truk tidak sedang berada di bawah pengaruh alkohol. Ia mengaku tidak melihat adanya mobil Toyota berisi 9 orang itu.
Kejadian serupa kembali terulang di tahun 2016. Korbannya 1 orang karyawan PT Freeport Indonesia. Korban yang diketahui bernama Lukas tewas dengan kondisi tubuh yang hancur karena terlindas alat berat.
2. Terowongan Ambruk
Pada Mei 2013, sebanyak 28 Karyawan PT Freeport Indonesia menjadi korban ambruknya terowongan bawah tanah Freeport.
Tragedi itu terjadi ketika 38 orang sedang mengikuti training keselamatan kerja di area tambang bawah tanah. Namun tiba-tiba terowongan dengan kedalaman 600 meter itu runtuh dan menimpa pekerja yang berada di dalamnya.
Setelah dilakukan evakuasi, banyak 38 orang terjebak di dalamnya. 28 di antaranya tewas dan 10 lainnya bisa diselamatkan.
3. Jatuh dari Ketinggian
Salah seorang Karyawan PT Freeport Indonesia, Benyamin Denda Pasang jatuh dari ketinggian 10 meter. Benyamin merupakan karyawan bagian elektrik.
Saat bertugas memperbaiki listrik di PT Freeport Indonesia tepatnya di pabrik Mile 74 ia terjatuh. Korban sebanrnya sudah cukup berpengalaman.
Saksi di lapangan mengatakan, ada sebuah papan jatuh mengenai sandaran yang digunakan korban untuk menyangga tubuhnya. Sontak korban turut terjatuh dan meninggal di tempat.
4. Ditembaki OPM
Kawasan PT Freeport Indonesia merupakan kawasan kerja yang penuh konflik. Penyerangan demi penyerangan yang kuat dugaan dilakukan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) kerap terjadi.
Pada Julis 2010, iring-iringan bus yang mengangkut 56 karyawan PT Freeport Indonesia ditembaki oleh orang tak dikenal. Saat itu mereka sedang menuju Terminal Gorong-gorong mil 26, Timika, Papua.
Penyerangan oleh kelompok bersenjata tak dikenal bukan kali itu saja terjadi. Dalam periode Juli 2009-Januari 2010, tiga orang tewas, salah satunya karyawan ekspatriat asal Australia, Drew Nicholas Grant, dan belasan lainnya luka-luka akibat serangan ini
5. Diancam PHK
Meski masih berupa ancaman, yang namanya Pemutusan Hak Kerja (PHK) tetap saja mengerikan. Tahun ini PT Freeport Indonesia mengancam akan mem-PHK ratusan karyawan baik ekspatriat maupun lokal.
Ancaman itu menyusul atas kebijakan Pemerintah RI yang telah menerbitkan rekomendasi izin ekspor konsentrat kepada Freeport Indonesia. Namun perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu, tidak menerima keputusan tersebut.
Alasannya, PT Freeport Indonesia masih ingin bernegosiasi dalam perubahan status yang dijadikan syarat pemerintah agar Freeport bisa mengekspor konsentrat.
(War)
Advertisement
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.