IPO Saham Menanti Kepastian Pasar Pasca-Trump Jadi Presiden AS

PT Trimegah Securities memiliki mandat untuk pelaksanaan IPO pada kuartal I 2017.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 21 Feb 2017, 14:45 WIB
Ilustrasi IPO

Liputan6.com, Jakarta - Pencarian modal melalui penawaran saham ke publik atau initial public offering (IPO) masih minim. Saat ini, pasar saham masih tidak menentu sejak Donald Trump terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat (AS).

Demikian disampaikan Direktur Utama PT Trimegah Sekuritas Indonesia Stephanus Turangan. "Masih belum jelas dari luar negeri mau ke mana, menentukan tingkat suku bunga (AS), kedua ekonomi kita belum terbang stabil," kata dia di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Selasa (21/2/2017).

Pada kuartal I 2017, Trimegah Securities telah menyelesaikan penerbitan obligasi dari dua perusahaan. Kemudian, Trimegah Securities juga memfasilitasi satu perusahaan untuk proses IPO.

"Satu (IPO) buat kita kuartal pertama sangat baik. Kalau tiap kuartal satu kita udah bahagia. Mungkin bisa dicek Pak Nicky (Direktur BEI) seperti apa pipe line-nya. Kalau enggak salah 6," ucap dia.

Untuk nilai dua obligasi, dia bilang totalnya sekitar Rp 3 triliun. Nilainya masing-masing sekitar Rp 1 triliun dan Rp 2 triliun.

"Yang porsi kita dua obligasi terakhir sekitar Rp 600 miliar, yang satu 400 yang satu Rp 200 miliar," ujar dia.

Sementara untuk IPO, nilai sekitar Rp 1 triliun. Trimegah Securities sendiri mengambil porsi 20 persen.

"Yang kemarin public expose nilainya Rp 1 triliun. Mungkin kalau porsi kami jual 20 persen Rp 200 miliaran," ujar dia.

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya