Tanggul Kali Sunter Jebol, Petugas Berjibaku Melawan Arus

Untuk menuju kawasan yang menjadi titik pusat air masuk, butuh tenaga dan keberanian yang tinggi karena harus melawan arus air.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 21 Feb 2017, 15:36 WIB
Upaya petugas menutup tanggul Kali Sunter yang jebol di Cipinang Indah, Jakarta Timur, Selasa (21/2/2017). (Liputan6.com/Devira Prastiwi)

Liputan6.com, Jakarta - Petugas dari Suku Dinas Sumber Daya Air Kota Administrasi Jakarta Timur datang ke lokasi tanggul Kali Sunter yang jebol di samping perumahan warga di kawasan Cipinang Indah, Jakarta Timur. Mereka berusaha menutup tembok yang jebol dengan membuat tanggul dadakan.

Hal ini dilakukan agar kawasan Cipinang Indah tidak tergenang air yang tingginya sudah mencapai pinggang orang dewasa.

"Ini sebelahnya langsung berhadapan dengan Kali Sunter," ujar salah seorang petugas di lokasi tanggul jebol, Selasa (21/2/2017).

Pantauan Liputan6.com di lokasi, petugas yang berjumlah sekitar 25 orang itu berusaha menerjang arus air yang begitu deras untuk meminimilisir air jebolan tanggul.

Mereka berjibaku melawan arus air yang begitu kuat. Untuk menuju kawasan yang menjadi titik pusat air masuk, butuh tenaga dan keberanian yang tinggi karena harus melawan arus air. Jika tidak memiliki pegangan yang kuat maka otomatis akan terseret arus air yang deras.

Namun, mereka tidak dilengkapi dengan peralatan keselamatan. Hingga saat ini, para petugas masih berusaha membuat tanggul dadakan yang jebol akibat tak kuasa menahan debit air.

Tanggul Kali Sunter di Kawasan Cipinang Indah, Jakarta Timur jebol akibat tak mampu menahan debit air yang begitu deras. Hasilnya, kawasan perumahan ini terendam banjir.

Lurah Pondok Bambu, Jakarta Timur, Syahrul Munir menjelaskan tanggul Kali Sunter di kawasan Cipinang Indah ini ditahan oleh tembok salah satu rumah warga. Ketika tak mampu menampung air, tembok rumah jebol dan air mengalir dengan derasnya.

"Jam 09.00 WIB lewat tanggul jebol. Ada rumah warga yang jadi tanggul jebol dan ada retakan sedikit," ujar Syahrul.

Ia mengakui bahwa jebolnya tanggul yang menyebabkan banjir diluar dugaan dirinya dan warga. Dia juga mengatakan di kawasan ini tak hanya ada permukiman warga, namun juga sekolahan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya