Liputan6.com, Jakarta Musim hujan datang. Dalam beberapa pekan terakhir hujan turun setiap hari di area Jabodetabek dan beberapa wilayah lain Indonesia. Kondisi ini membuat kelembapan rumah meningkat yang berpotensi menimbulkan masalah jamur di kulit.
"Saat suhu ruangan lembap, coba cek deh tas-tas kita, kalau didiamkan saja di lemari tanpa terkena angin dalam beberapa hari saja sudah tumbuh jamur. Tak hanya tas, kulit kita pun bisa seperti itu. Bila terlalu lembap, mudah tumbur jamur," tutur dokter spesialis kulit dan kelamin RSU Surya Husadha Bali, Laksmi Duarsa.
Advertisement
Kehadiran jamur bisa beragam, bisa di dada atau punggung, kaki, ketiak, bahkan area selangkangan. Untuk menghindari masalah jamur di kulit saat musim hujan begini saran Laksmi seperti diungkapkan saat dihubungi Selasa (21/2/2017).
1. Saat hujan reda buka jendela dan pintu
Saat hujan reda, buka pintu dan jendela, termasuk sibak gorden sehingga angin dan sinar matahari bisa masuk ke dalam rumah untuk mengurangi kelembapan udara dalam rumah. Selain itu, sirkulasi udara di dalam rumah pun jadi baik.
2. Jemur benda-benda yang lembap di bawah sinar matahari
"Saat matahari muncul jemur pakaian atau kasur di bawah sinar matahari. Sehingga jamur atau kuman yang berkembang di pakaian yang lama kering tersebut akan mati," seperti disampaikan Laksmi.
3. Bila hujan terus menerus, nyalakan kipas angin
"Sebenarnya kalau ada matahari yang masuk ke rumah lebih bagus dalam mengurangi kelembapan di dalam rumah. Tapi kalau hujan terus menerus, nyalakan kipas angin," sarannya.
Dengan sesekali menyalakan kipas angin, kata Laksmi, membantu membuat sirkulasi udara di rumah jadi lebih baik. Jadi ketika kondisi rumah tidak terlalu lembap, hal ini akan mengurangi potensi berkembangnya jamur kulit di musim hujan.
