Liputan6.com, Jakarta - Setiap tahunnya, perusahaan analis transportasi Inrix merilis hasil survei mereka tentang tingkat kemacetan sebuah negara. Pengemudi yang berada di negara ini bisa menghabiskan waktu produktif lebih dari 30 jam dalam setahun untuk macet.
Pengumpulan data dan analisis yang dilakukan Inrix dari data lalu lintas, kendaraan dan infrastruktur. Laporan ini disusun berdasarkan data lalu lintas sebesar 500 terabytes yang berasal dari 300 juta sumber.
Advertisement
Survei yang berjudul INRIX’s Global Traffic Scorecard itu juga menyebutkan bahwa tingkat kepemilikan kendaraan yang tinggi serta harga BBM yang tidak terlalu besar membuat kemacetan kerap terjadi di negara ini.
Melansir Marketwatch.com, Selasa (21/2/2017), berikut ulasannya:
Turki
Waktu yang dihabiskan untuk macet per tahun: 34 jam.
Puerto Riko
Waktu yang dihabiskan untuk macet per tahun: 37 jam.
Brasil
Waktu yang dihabiskan untuk macet per tahun: 37 jam.
Afrika Selatan
Waktu yang dihabiskan untuk macet per tahun: 38 jam.
Venezuela
Venezuela
Waktu yang dihabiskan untuk macet per tahun: 39 jam.
Amerika Serikat
Waktu yang dihabiskan untuk macet per tahun: 42 jam.
Rusia
Waktu yang dihabiskan untuk macet per tahun: 42 jam.
Advertisement
Indonesia
Indonesia
Waktu yang dihabiskan untuk macet per tahun: 47 jam.
Kolombia
Waktu yang dihabiskan untuk macet per tahun: 47 jam.
Thailand
Waktu yang dihabiskan untuk macet per tahun: 61 jam.