Jangan Sampai Terlambat, Kenali 5 Tanda-Tanda Kecemasan Kronis

Apakah yang dimaksud dengan kecemasan kronis? Kenali tanda-tandanya di sini.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Feb 2017, 08:00 WIB
Apakah yang dimaksud dengan kecemasan kronis? Kenali tanda-tandanya di sini.

Liputan6.com, Jakarta Kecemasan adalah hal yang mungkin saja dialami dalam kehidupan sehari–hari. Rasa cemas yang diketahui penyebabnya akan lebih mudah diredakan, ketimbang dengan rasa cemas yang berlebihan dan berdampak buruk ke depannya. Kecemasan kronis yang hadir karena kekhawatiran dan ketakutan untuk sesuatu yang belum tentu terjadi, bisa saja mengakibatkan orang yang mengalaminya menjadi depresi dan frustasi.

Ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Kecemasan kronis merupakan salah satu bentuk gangguan kejiwaan yang harus segera diatasi. Sebelum terlambat oleh dampak yang ditimbulkan, segera kenali tanda–tanda kecemasan kronis. Dilansir dari laman powerofpositivity ini 5 tanda kemasan kronis.

Nyeri Otot
Nyeri otot bisa jadi merupakan bentuk gejala fisik ketika seseorang mengalami kecemasan kronis. Pada intinya stres karena cemas menjadi penyebab timbulnya nyeri pada otot. Stres ini bahkan bisa menimbulkan peradangan dan juga berbagai penyakit lainnya.

Kelelahan
Kelelahan secara fisik dan psikis juga merupakan tanda ketika seseorang mengalami kondisi yang sangat cemas. Terus menerus berada dalam kondisi yang tegang dan penuh tekanan membuat energi yang dimiliki seseorang mudah sekali terkuras karena memikirkan hal yang ditakutkan dan dikhawatirkannya. Rasa cemas yang berlebihan akan melemahkan kelenjar adrenal, yang sangat berperan dalam menjaga keseimbangan tubuh secara keseluruhan. Jika kelenjar adrenal ini melemah, maka tubuh akan mengalami kondisi yang sangat lelah.


Susah Tidur

Susah Tidur
Hubungannya sangat jelas antara kesulitan untuk tidur dengan kecemasan. Untuk dapat tidur dengan nyaman dan nyenyak sangat membutuhkan kondisi pikiran yang tenang. Jika seseorang terus dihantui oleh pikiran yang mengganggu saat menjelang tidur, tentu saja untuk jatuh terlelap akan sangat sulit baginya.

Seseorang pada dasarnya butuh komitmen untuk berhenti memikirkan sesuatu ketika ingin beristirahat. Kondisi otak yang terus bekerja keras karena memikirkan hal yang ditakutkan atau dikhawatirkan tentu saja membuat seseorang sulit untuk tidur dengan nyenyak.


Selalu Murung dan Mudah Tersinggung

Selalu Murung dan Mudah Tersinggung
Saat seseorang mengalami kecemasan sangat sulit baginya untuk bersikap tenang dan sabar. Segala masukan dari luar yang membutuhkan perhatiannya, malah menjadi sesuatu yang sifatnya dianggap menyerang dirinya. Karena inilah orang yang sedang mengalami kecemasan kronis akan sangat mudah tersinggung. Kondisi murung dan menutup diri juga akan ditampakkan orang yang mengalami kecemasan kronis karena rasa khawatir dan ketakutan yang berlebihan oleh datangnya respon dari pihak luar.

Percernaan Bermasalah
Ketika organ otak mengalami masalah pada umumnya kondisi ini dipengaruhi oleh sistem pencernaan dalam tubuh. Termasuk jika Anda mengalami kecemasan, Anda mungkin saja mengalami sindrom iritasi usus. Pencernaan yang buruk akan berdampak pada produksi serotonin yang sedikit. Padahal 80 sampai 90 persen kondisi otak yang baik dan tenang dipengaruhi oleh hormon serotonin yang diproduksi dalam sistem pencernaan ini.

Mengenali tanda–tanda kecemasan menjadi pengingat untuk yang mengalaminya agar segera mengatasi kecemasannya. Jangan sampai kecemasan berlebihan ini membawa dampak buruk bagi kesehatan dan kelangsungan hidup orang yang mengalaminya.

Melia Citra

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya