Liputan6.com, Jakarta Indeks keyakinan konsumen global kuartal IV 2016 tercatat meningkat. Indeks keyakinan konsumen global naik 3 poin dari kuartal III sebanyak 98 menjadi 101 di kuartal IV 2016.
Berdasarkan temuan Nielsen Global Survey of Consumer Confidence and Spending Intention, indeks keyakinan konsumen Indonesia menempati urutan keempat di dunia dengan skor 120 pada kuartal IV 2016 atau masuk dalam lima besar. Itu berarti, dari segi kepercayaan diri berbelanja, Indonesia menempati urutan keempat.
Advertisement
Negara lain yang masuk negara paling optimistis, yakni India (136), Filipina (132), Amerika Serikat atau AS (123), dan Vietnam (112).
"Kita berada di nomor 4," kata Managing Director Nielsen Indonesia, Agus Nurudin di Mayapada Tower Jakarta, Selasa (21/2/2017).
Jika dirinci, peringkat India naik 3 poin dari kuartal sebelumnya. Filipina stagnan atau tidak berubah dengan skor 132. Amerika naik cukup signifikan sebanyak 17 poin menjadi 123.
"Trump menang membawa satu euforia di kuartal IV. Langsung confidence naik 17 persen pada prinsipnya Trump protektif," kata dia.
Sementara, Indonesia justru susut 2 poin dari kuartal sebelumnya 122. Hal ini merupakan dampak penerapan tax amnesty dan adanya isu dugaan penistaan agama yang terjadi di tahun 2016.
"Kalau saya faktor ekonomi pemerintah potong budget sama tax amnesty. Cukup besar narik duit masyarakat," ungkap dia.
Sementara Vietnam naik 5 poin menjadi 112 di kuartal IV 2016. "Kalau Asia Pasifik Indonesia urutan ketiga," pungkas dia.
Untuk diketahui, Nielsen Global Survey of Consumer Confidence and Spending Intention berlangsung pada 31 Oktober-18 November 2016. Survei ini melibat 30 ribu konsumen online di 63 negara.