5 Pesepak Bola yang Bisa Jadi Pelari Maraton

Lima pesepak bola ini punya napas kuda yang membuatnya bisa jadi seorang pelari maraton.

oleh Liputan6 diperbarui 21 Feb 2017, 18:40 WIB
Ilustrasi Bola (REUTERS/Susana Vera)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam sepak bola, seorang pemain memang harus memiliki kemampuan untuk mengolah bola mumpuni. Namun, ada faktor penting yang tak bisa dilupakan, yakni berlari yang jadi kemampuan dasar pesepak bola.

Tercatat, ada lima pemain yang bisa dibilang memiliki kemampuan dengan lari yang jauh. Bahkan, mereka berpotensi bisa saja jadi pelari dalam olahraga maraton.

Anda mungkin bertanya-tanya, siapa pesepak bola yang mampu berlari mencapai 42 kilometer dalam sebuah pertandingan. Namun, beberapa nama di bawah ini ternyata sukses melakukan hal tersebut.

Dilansir dari Sportskeeda, lima nama ini potensial jadi atlet maraton. Berikut daftarnya.


Cesar Azlipilicueta

Pemain Chelsea, Cesar Azpilicueta (kiri) menghalau bola dari kejaran pemain West Bromwich Albion, Salomon Rondon pada laga Premier League di Stamford Bridge, London, (11/12/2016). Chelsea menang 1-0. (AFP/ Adrian Dennis)

Bila bicara soal pekerja keras di Chelsea, pemain asal Spanyol ini jadi nama terdepan. Sebab, dia sanggup berlari jauh serta tak kenal lelah.

Sekadar tambahan, dari situs Whoscored, pemain 27 tahun itu sukses total dribbel total mencapai 1,4 kali tiap laganya. Dia bahkan berhasil mengalahkan pelari tercepat Arsenal, Theo Walcott, di Stamford Bridge beberapa waktu lalu.

Dia tak diragukan lagi merupakan pelari jarak jauh yang mampu bermain stabil. Ini adalah kualitas dasar yang dibutuhkan oleh atlet maraton di dalam trek.

Apakah Azpilicueta berniat ganti profesi jadi pelari? Dengan kehidupan yang dimiliknya sekarang, dia tak akan mungkin pergi dari dunia sepak bola.


Dani Alves

1. Dani Alves, bek kanan Brasil ini didatangkan secara gratis dari Barcelona pada bursa transfer musim ini. Meski sudah tidak muda lagi tetapi penampilan mantan pemain Sevilla ini masih cukup baik. (EPA/Alessandro Di Marco)

Mantan fullback Barcelona ini memang dikenal punya daya jelajah yang tinggi. Pergerakannya dari sebelah kanan bisa membangun penyerangan tim.

Secara statistik, pemain yang kini perkuat Juventus tersebut melakukan 2,8 dribble per laga dan mendapat rating mencapai 7,34 dari Whoscored.

Alves mininal berlari sejauh 10 km per pertandingan. Punya stamina yang oke selama 90 menit menjadi indikator lain dari kecepatannya bila diadu di trek maraton.

Meski bergaya santai dan terkesan urakan, Alves teruji dalam hal stamina. Dia punya napas kuda alias tak kenal lelah.


James Milner

Pemain Liverpool, James Milner melakukan selebrasi usai menjebol gawang MU di matchday 21 Premier League di Old Trafford, Minggu (15/1). Keduanya berbagi angka usai imbang dengan skor 1-1. (AP Photo/Dave Thompson)

Pemain Liverpool ini dikenal sebagai pekerja keras di lini tengah. Dia mampu memainkan berbagai posisi karena kemampuan dan daya jelajahnya yang tinggi.

Sebuah statistik mencatat, Milner berhasil berlari rata-rata 11,4 kilometer di setiap pertandingan musim lalu. Bukan sekadar berlari tentunya, dribble-nya juga apik mencapai 1,5 kali per laga dengan rating 7,25.

Terkenal dengan gayanya yang rajin, Milner bisa dibilang nyaris selalu menjamah seluruh lapangan setiap bermain. Menarik juga menantikan pemain asal Inggris ini bila terjun di dunia maraton.


Blaise Matuidi

Bintang FC Barcelona, Lionel Messi (kiri) berusaha menghadang laju pemain Paris Saint Germain, Blaise Matuidi pada babak 16 besar Liga Champions di Parc des Princes Stadium, Paris (14/2/2017). Barcelona kalah 0-4. (EPA/Yan Valat)

Pemain asal Prancis ini dianggap sebagai roda penggerak penting di timnas maupun bersama Paris Saint-Germain. Faktanya, dia punya stamina yang sempurna dibarengi dengan sprint yang punya intensitas tinggi.

Matuidi bahkan tercatat pernah mencetak rekor berlari mencapai 20 yard. Beberapa julukan pernah disematkan kepadanya, seperti The Marathon Man, The Octopus hingga The Chewing gum.

Ketika ditanya soal julukan yang disukainya, Matuidi mengatakan: "Marathon Man! Sebab, saya selalu beri 100 persen di lapangan. Saya selalu membidik bola kemanapun larinya. Banyak yang menawarkan saya berlari maraton."


N'Golo Kante

Manajer Arsenal, Arsene Wenger, ternyata sudah lama menganggumi sosok gelandang Chelsea, N'Golo Kante. (AFP/Adrian Dennis)

Salah satu arsitek di balik sukses Leicester City juara Premier League musim lalu bisa dibilang ada dalam diri Kante. Dia bahkan selalu dipanggil The Rash oleh rekan setimnya di sana.

Bahkan, kini setelah pindah ke Chelsea daya jelajahnya tak berkurang sedikit pun. Mantan manajernya, Claudio Ranieri, pernah berkata "Kante ini dalam latihan berlari begitu keras. Saya pikir dia punya baterai tersebunyi di celananya."

Namun, aspek kunci yang akan membuatnya ideal tempat pelari maraton adalah ambisinya yang tak kenal lelah. Dia bisa saja terjun di dalam trek dengan kecepatannya itu dan tekad besarnya. (I. Eka Setiawan)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya