Anggaran Pemerintah Jadi Motor Indeks Keyakinan Konsumen

Anggaran pemerintah dinilai cukup baik dan dapat diterima oleh pelaku pasar.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 21 Feb 2017, 19:40 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi perekonomian yang stabil bakal menopang indeks keyakinan konsumen Indonesia. Kondisi perekonomian tercermin dari anggaran pemerintah realistis.

Direktur Pelaksana Nielsen Indonesia Agus Nurudin mengatakan, anggaran pemerintah saat ini cukup baik. Apalagi, pemerintah telah memangkas tahun lalu sehingga lebih realistis. Itu diharapkan menjadi motor penggerak indeks keyakinan konsumen.

"Kalau pemerintah, secara overall budgeting tidak ada masalah. Budgeting saya lihat aman, semua pengusaha menyampaikan, riteler, sangat rasional diterima market apa yang dibudetkan pendapatan dan rencana pengeluaran," kata dia di Mayapada Tower Jakarta, Selasa (21/2/2017).

Akan tetapi, indeks keyakinan konsumen tidak hanya terkait dengan kondisi perekonomian. Dia menuturkan, faktor sosial juga berpengaruh dalam indeks keyakinan konsumen.

"Yang jadi pertanyaan adalah faktor-faktor kecil-kecil mikro. Seperti kejadian Jakarta (dugaan penistaan agama) ini, bagi nasional mikro tapi karena Jakarta bisa jadi triger factor," ujar dia.

Ditanya mengenai proyeksi indeks keyakinan konsumen kuartal I 2017, dia tak memberikan keterangan rinci. Menurut dia, indeks keyakinan bakal membaik jika ditopang oleh ekonomi serta stabilitas di dalam negeri.

"Itu modal pertama. Modal kedua stabilitas. Kita nggak ada apa-apa, masyarakat makin confidence bergerak. Ada requirement tertentu untuk kita membaik," ujar dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya