Disebut Krisis, Pelatih Real Madrid Bela Barcelona

Real Madrid dan Barcelona memiliki nasib yang berbeda di musim ini.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 21 Feb 2017, 22:00 WIB
Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane angkat bicara soal situasi Barcelona. (AFP/Gerard Julien)

Liputan6.com, Madrid - Meski berstatus seteru abadi, Real Madrid tetap memiliki rasa hormat untuk Barcelona. Itu yang membuat pelatih Zinedine Zidane ikut angkat bicara soal klaim yang menyebut Blaugrana sedang dalam krisis.

Real Madrid dan Barcelona sama-sama sedang berjuang di dua kompetisi papan atas. Selain di Liga Spanyol, keduanya juga tengah menjalani petualangan di Liga Champions. Namun, nasib kedua tim saat ini berbeda.

Saat Madrid menjadi kandidat utama juara Liga Spanyol dan berpeluang besar melaju ke perempat final Liga Champions, kondisi Barca malah berbanding terbalik. Bahkan, Barca kini tak mendapat dukungan dari suporternya sendiri.

Hal itu terlihat saat Barcelona melakoni laga pekan ke-23 Liga Spanyol melawan Leganes di Camp Nou, Senin (20/1/2017) dinihari WIB. Sebagian suporter Barca mengejek para pemain dan pelatih, mulai dari menyoraki hingga bersiul.

Ditanya mengenai kondisi Barcelona, pelatih Real Madrid melakukan pembelaan. "Barcelona dalam krisis? Tidak, saya tak berpikir begitu," ungkap Zidane dalam konferensi pers Madrid seperti dikutip Soccerway.


Aib di Liga Champions

Perlakuan seperti itu harus didapat Barcelona tak lepas dari hasil yang diraih pada leg pertama 16 besar Liga Champions. Melawat ke markas Paris Saint-Germain di Parc des Princes, tim asuhan Luis Enrique itu dipermalukan empat gol tanpa balas.

Pemain Barcelona tertunduk seusai dikalahkan Paris Saint-Germain 0-4 pada leg pertama 16 besar Liga Champions, Rabu (15/2/2017) dinihari WIB. (AP Photo/Michel Euler)


Akibat kekalahan itu, peluang Azulgrana untuk melaju ke perempat final terbilang sangat kecil. Untuk lolos ke perempat final, minimal Lionel Messi dan kawan-kawan harus menang 5-0.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya