Rakyat Swedia Ejek Donald Trump: Kami Punya Ibrahimovic

Ibrahimovic adalah pemain yang begitu dielu-elukan di Swedia.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 21 Feb 2017, 22:20 WIB
Striker Manchester United asal Swedia, Zlatan Ibrahimovic. (AFP/Oli Scarff)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah ejekan yang melibatkan nama Zlatan Ibrahimovic diarahkan masyarakat Swedia kepada Presiden Donald Trump. Itu karena Trump sempat salah berbicara mengenai kondisi Swedia dalam sebuah pidatonya.

Kala itu, Donald Trump sempat menyampaikan pidator publik di Florida. Ia membahas soal insiden keamanan yang terjadi di Swedia. Besar kemungkinan Trump menyindir kebijakan Swedia yang mengizinkan banyak imigran masuk ke wilayahnya.

"Anda lihat apa yang terjadi di Jerman dan lihat apa yang terjadi tadi malam di Swedia. Swedia, siapa yang percaya ini. Swedia. Mereka menerima dalam jumlah besar. Mereka menghadapi masalah yang tak pernah mereka pikirkan," kata Trump, Sabtu (18/2/2017).

Pernyataan Trump tersebut membuat banyak masyarakat Swedia heran. Pasalnya, tak ada insiden yang terjadi di Swedia pada Jumat (17/2/2017) malam. Berbagai maca spekulasi pun bermunculan. Yang pasti, sebagian besar dari mereka mengejek soal kesalahan Trump.

Sebuah video untuk menyindir Trump pun beredar di Facebook. Dalam video yang juga menampilkan pidato Trump saat itu, nama Ibrahimovic, penyerang Manchester United (MU), juga disebut. "Di Swedia, kami tak memiliki Tuhan, kami memiliki Zlatan."


Pemain Legendaris Swedia

Saat menyebut nama Ibrahimovic, video tersebut menampilkan aksi penyerang berusia 35 tahun itu saat mencetak gol ke gawang Inggris. Gol itu sangat istimewa karena dicetak Ibrahimovic melakukannya dengan tendangan overhead.

Penyerang Manchester United, Zlatan Ibrahimovic, mendapatkan hadiah patung dari Federasi Sepak bola Swedia (SvFF). (AFP)


Bagi sebagian besar rakyat Swedia, Ibrahimovic adalah pahlawan mereka. Itu karena Ibrahimovic sudah mengharumkan nama Swedia di tingkat dunia. Bahkan, ia terpilih sebagai Pemain Terbaik Swedia dalam 10 tahun berturut-turut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya