Liputan6.com, Florida - Seperti seorang guru yang kerap memberikan nilai untuk muridnya, pria ini melakukan tindakan tersebut terhadap sang mantan kekasih. Mahasiswa di AS itu memberikan skor untuk surat permintaan maaf dari wanita yang pernah dicintainya. Ada-ada saja!
Ia menanggapi surat permintaan maaf dari sang mantan, mengoreksinya menggunakan spidol merah, dan memberikan nilai sebelum mengirimnya kembali. Adalah Nick Lutz, mahasiswa di University of Central Florida, yang memberikan nilai D minus (61/100) untuk tulisan yang panjangnya empat halaman.
Advertisement
Dikutip dari Telegraph, Selasa (21/2/2017), dalam penilaian tersebut Lutz juga menjelaskan bahwa ia mengurangi nilai karena beberapa kesalahan. Seperti kurangnya indentasi, penalaran yang salah, dan kesalahan tata bahasa.
"Kata pembuka yang terlalu panjang, kesimpulan yang singkat, teori yang singkat tapi tidak ada intinya. Detail itu penting. Jika Anda ingin dipercaya, buktikan," tulis Lutz dengan spidol merah di surat tersebut.
"Kamu mengklaim bahwa perselingkuhan tidak pernah terjadi, tapi menyalahkan dirimu sendiri? Lalu untuk apa? Kamu perlu berhenti memutarbalikkan cerita dan memilih," ucap Lutz dalam catatannya.
Dalam salah satu potongan pesannya, Lutz mengaku menghargai tulisan tersebut. Namun, ia lebih suka pernyataan yang rinci. Ia bahkan menyatakan revisi surat sang mantan bisa diterima.
Mahasiswa tersebut juga mengatakan kepada BBC Newsbeat bahwa Lutz dan sang mantan kekasih telah berpacaran selama 8 bulan, sebelum akhirnya memutuskan untuk berpisah.
Awalnya ketika Lutz memberikan nilai untuk surat tersebut hanyalah sekadar bahan lelucon dengan teman-temannya. Namun ketika ia mengunggahnya di Twitter, banyak orang melihat kesalahan ejaan di surat tersebut dan tulisan itu pun menjadi viral.
Lebih dari 100.000 retweet dan 300.000 like mengacu pada artikel koreksi surat sang mantan itu. Beberapa pengguna Twitter bahkan ada yang membantu Lutz mencari kesalahan yang tak ia sadari pada surat tersebut.