Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada awal sesi perdagangan. Ini berbeda dengan bursa Asia yang cenderung mendatar.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (22/2/2017), IHSG naik 12,11 poin atau 0,23 persen ke level 5.353,10. Pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 8,37 poin ke level 5.3499. Indeks saham LQ45 naik 0,29 persen ke level 889. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.
Ada sebanyak 87 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 40 saham melemah. 84 saham lainnya diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.355,31 dan terendah 5.345,85.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 8.377 kali dengan volume perdagangan 569 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 183 miliar. Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 15 miliar pada awal sesi perdagangan. Posisi dolar Amerika Serikat di Rp 13.347.
Baca Juga
Advertisement
Secara sektoral, 10 sektor saham kompak menghijau. Sektor saham tambang naik 0,73 persen, dan mencatatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham aneka industri dan barang konsumsi.
Saham-saham yang menguat antara lain saham BIPI naik 12,5 persen ke level Rp 108 per saham, saham DEWA menanjak 7,69 persen ke level Rp 56 per saham, dan saham BRMS melonjak 6,06 persen ke level Rp 70 per saham.
Saham-saham yang tertekan antara lain saham LRNA menyusut 18,46 persen ke level Rp 106 per saham, saham AGRO tergelincir 4,27 persen ke level Rp 790 per saham, dan saham TRAM melemah 2,88 persen ke level Rp 202 per saham.
Pada perdagangan Rabu pekan ini, sebagian besar bursa Asia menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,77 persen ke level 24.144, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,14 persen ke level 2.105, indeks saham Shanghai menguat 0,11 persen ke level 3.257, indeks saham Singapura mendaki 0,33 persen ke level 3.104, dan indeks saham Taiwan mendaki 0,35 persen ke level 9.798.
Analis PT Mandiri Sekuritas Hadiyansyah menuturkan, IHSG mulai memasuki tren turun dalam jangka pendek. IHSG akan bergerak di kisaran 5.326-5.383.
Dalam laporan DBS, IHSG turun 0,34 persen pada perdagangan saham kemarin. Hal itu didorong sektor saham industri dasar merosot 1,2 persen dan pertambangan 0,9 persen. Saham PT Bumi Resources Tbk membebani kinerja sektoral dengan penurunan 22,6 persen. Sedangkan rupiah terhadap dolar AS melemah 0,13 persen ke level 13.372.