Liputan6.com, London Lindsay Lohan belakangan ini ramai dikabarkan telah memeluk agama Islam. Meski belum mengkonfirmasi hal ini secara langsung, perempuan berambut merah ini mengaku tengah mendalami Alquran dan beberapa kali terlihat mengenakan hijab.
Lindsay Lohan juga mengenakan hijab saat ia mendarat di Bandara Heathrow, London, beberapa waktu lalu. Namun, ia malah merasa mendapat perlakuan tak pantas dari petugas keamanan bandara. Hal ini, ia ceritakan saat menjadi tamu dalam acara televisi Good Morning Britain.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir dari Huffington Post, Rabu (22/2/2017), Lindsay Lohan bercerita bahwa seorang petugas wanita menghentikan langkahnya dan memintanya untuk memerlihatkan paspor miliknya. "Dia membuka paspor milikku dan langsung minta maaf begitu melihat nama 'Lindsay Lohan'. Tapi ia kemudian mengatakan' Tolong lepas penutup kepalamu,' dan aku melakukannya."
Lindsay Lohan sebenarnya tak bermasalah melakukan hal ini. Namun ia merasa hal ini tak pantas dialami perempuan lain yang benar-benar berkomitmen dengan hijabnya.
"Yang membuatku takut, saat itu, bagaimana perasaan perempuan lain yang merasa tak nyaman untuk membuka penutup kepalanya? Ini benar-benar menarik bagiku. Aku merasa terkejut," katanya.
Atas pernyataan Lindsay ini, pihak Bandara Heathrow lantas mengeluarkan pernyataannya pada media. "Heathrow menghargai hak religi dan kultural para penumpang pesawat di bandara. Kami bekerja keras menyediakan pelayanan terbaik pada penumpang kami, sekaligus memastikan semua orang merasa aman."
Tak hanya di Inggris, Lindsay Lohan juga merasa terancam di negaranya sendiri, Amerika Serikat. Apalagi dengan kebijakan Presiden Donald Trump yang ia rasa tak ramah dengan para imigran dan muslim.
"Aku merasa lebih nyaman seperti itu (dengan hijab), dan aku merasa agak takut kembali ke Amerika," katanya.
Saat ditanya apakah ia telah menjadi mualaf, Lindsay Lohan tak serta merta menjawabnya dengan tegas. "Aku memang belajar Alquran, tapi belum ada yang bisa kukonfirmasi," ujarnya.