5 Striker Paling Mematikan di Eropa

Edinson Cavani menjadi striker dengan rasio gol per menit terbaik di Eropa musim ini.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 22 Feb 2017, 17:30 WIB
Cristiano Ronaldo mencetak gol setiap 105 bersama Real Madrid di La Liga musim ini. (AFP/Javier Soriano)

Liputan6.com, Jakarta - Bukan Gonzalo Higuain, Pierre-Emerick Aubameyang, atau Zlatan Ibrahimovic. Bicara efisiensi, para striker papan atas tersebut lebih banyak membuang waktu pada kompetisi musim ini.

Cristiano Ronaldo saja tidak masuk lima besar daftar striker paling mematikan. Pemain Real Madrid tersebut sudah merumput selama 1.481 di La Liga dan menciptakan 14 gol. Artinya, Ronaldo merobek gawang lawan setiap 105 menit.

Catatan ini sebenarnya tetap bagus mengingat apa yang dialami Ronaldo sepanjang 2015-2016. Dia sempat melewatkan beberapa laga karena cedera.

Mantan pemain Manchester United (MU) tersebut juga pernah dicadangkan Zinedine Zidane karena pertimbangan rotasi.

Siapa saja striker yang memiliki rasio lebih baik ketimbang Ronaldo? Berikut lima pemain yang bertengger di lima besar.


Edinson Cavani

Edinson Cavani. (Reuters/Eddie Keogh)

Ia membutikan diri pantas menggantikan Ibrahimovic sebagai penyerang utama Paris Saint-Germain (PSG). Pemain asal Uruguay itu memimpin daftar pemain tersubur Liga Prancis dengan menciptakan 25 gol.

Dengan bermain 1.903 menit di 24 pertandingan, Cavani merobek gawang lawan setiap 76 menit. Capaian itu sudah melampaui catatan sebelumnya di PSG. 

Tiba di Parc des Princes pada 2013, rapor gol Cavani adalah 16, 18, dan 19. Dia harus mengalah pada Ibrahimovic yang kini membela MU.


Radamel Falcao

Koleksi golnya cukup jauh di bawah Cavani. Namun, penyerang AS Monaco ini tidak kalah tertinggal menyangkut keganasan di depan gawang lawan.

Radamel Falcao. (AFP/Anna-Chritine Poujoulat)

Falcao sudah membuat 16 gol di Liga Prancis. Angka itu muncul dari 1.297 menit penampilan.

Maka, Falcao mencetak gol setiap 81 menit. Sebuah rapor fantastis mengingat pemain asal Kolombia ini sebelumnya menjalani dua musim buruk di Inggris.


Alexandre Lacazette

Alexandre Lacazette. (AFP/Romain Lafabregue)

Berdiri di antara Cavani dan Falcao pada klasemen top scorer Liga Prancis lewat torehan 21 gol. Beraksi 1.740 menit, Lacazette membuat gol setiap 82 menit.

Kinerja itu akan membuat klub Eropa lebih yakin merekrutnya. Pemain berusia 25 tahun ini secara reguler menyumbang gol bagi Olympique Lyon pada tiga kampanye terakhir.

Lacazette menarik perhatian ketika menciptakan 27 gol di Liga Prancis 2014-2015. Dia lalu membuat 21 gol pada musim lalu.


Lionel Messi

Keampuhan Messi tetap mumpuni meski kinerja Barcelona belakangan sangat buruk. Pemain asal Argentina itu sudah merumput selama 1.628 menit di La Liga dan mencetak 19 gol.

Dengan catatan 85 menit per gol, Messi menjadi pemain pertama di luar penyerang Liga Prancis. Mengingat kualitas La Liga di atas kertas lebih baik ketimbang Liga Prancis, kehadiran Messi menunjukkan dirinya masih bisa dianggap sebagai pesepak bola terhebat saat ini.

Dia pun bersanding bersama Higuain dan Edin Dzeko pada persaingan sepatu emas 2017. Ketiganya sama-sama memiliki koefisien 38.

Lionel Messi. (AFP/Pau Barrena)


Luis Suarez

Satu angka di belakang Messi pada persaingan el pichichi, Suarez membukukan gol setiap 93 menit. Angka tersebut muncul setelah dirinya menghasilkan 18 gol di 1.684 menit penampilan.

Meski begitu, kinerja Suarez secara statistik menurun ketimbang musim lalu. Pada 2015-2016, mantan pemain Liverpool ini menciptakan 40 gol di 3.150 menit.

Luis Suarez. (AP Photo/Manu Fernandez)

Artinya, Suarez rata-rata menghasilkan gol setiap 79 menit.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya