Liputan6.com, Jakarta - Tiga kapal Pasukan Bela Diri Jepang yang terdiri dari dua kapal perusak (destroyer) dan satu kapal latih, berlabuh di Jakarta International Container Terminal mulai 22 hingga 25 Februari 2017.
Dalam kunjungan tersebut, Liputan6.com berkesempatan "mengintip" kapal latih, JS Shimayuki, dan kapal destroyer atau penghancur milik Jepang, JS Asayuki.
Advertisement
Saat naik ke kapal Shimayuki, para awak media disambut oleh sejumlah calon perwira Pasukan Bela Diri Maritim Jepang. Tak hanya laki-laki, terdapat beberapa dari mereka yang perempuan.
Oleh pemandu Open Ship JS Shimayuki, para awak media diperlihatkan beberapa fasilitas dan teknologi yang terdapat dalam kapal berbobot 3.050 ton tersebut.
Meski tergolong training vessel (TV) atau kapal latih, JS Shimayuki juga dilengkapi dengan senjata. Beberapa di antaranya adalah ASROC launcher, 324 mm triple torpedo tubes, dan 76mm rapid fire gun.
ASROC (Anti-Submarine ROCket) adalah perlatan yang meluncurkan misil anti-kapal selam, di mana fungsi tersebut tak jauh berbeda dengan 324 mm triple torpedo tubes. Sementara itu 76mm rapid fire gun merupakan senjata untuk menyerang pesawat dan kapal.
Setelah melihat beberapa senjata di JS Shimayuki, Liputan6.com berserta awak media lain berpindah ke kapal destroyer JS Asayuki.
Senjata di kapal berbobot 3.050 ton itu tak jauh berbeda dengan peralatan yang terdapat di JS Shimayuki. Bedanya, di dalam kapal dengan panjang 130 meter itu terdapat helikopter SH-60J.
SH-60J merupakan helikopter militer keluaran Mitsubishi bermesin twin turboshift. Helikopter terebut bertugas untuk patroli anti-kapal selam Pasukan Bela Diri Maritim Jepang.
JS Shimayuki dan JS Asayuki merupakan kapal pengawal kapal JS Makinami. Kedatangan ketiga kapal yang membawa 590 awak kapal, di mana 110-nya merupakan calon perwira yang baru lulus dari sekolah calon perwira, tersebut bertujuan untuk mempererat persahabatan Indonesia dengan Jepang.
Selain itu, Kesatuan Latihan Laut Samudera Pasukan Bela Diri Maritim Jepang yang dikomandoi oleh Kolonel Laut Masahiko Kawakubo mengatakan, kunjungan itu memberi kesempatan kepada 110 calon perwira yang baru lulus dari sekolah calon perwira untuk menambah pengetahuan dan keterampilan.