Managing Director of EMTEK, Sutanto Hartono menjelaskan tabel dalam konferensi internasional regulator penyiaran negara anggota OKI (IBRAF) di Bandung, Rabu (22/2). Acara itu dihadiri 40 negara di berbagai belahan negara Islam. (Liputan.com/Helmi Afandi)
Managing Director of EMTEK, Sutanto Hartono saat menjadi pembicara dalam konferensi internasional regulator penyiaran negara anggota OKI (IBRAF) di Bandung, Rabu (22/2). (Liputan.com/Helmi Afandi)
Managing Director of EMTEK, Sutanto Hartono memberi pemaparan dalam konferensi internasional regulator penyiaran negara anggota OKI (IBRAF) di Bandung, Rabu (22/2). (Liputan.com/Helmi Afandi)
Managing Director of EMTEK, Sutanto Hartono menjelaskan diagram dalam konferensi internasional regulator penyiaran negara anggota OKI (IBRAF) di Bandung, Rabu (22/2). (Liputan.com/Helmi Afandi)
Managing Director of EMTEK, Sutanto Hartono saat konferensi internasional regulator penyiaran negara anggota OKI (IBRAF), Bandung, Rabu (22/2). Saat itu Sutanto menggarisbawahi peran EMTEK dalam menyediakan konten berkualitas. (Liputan.com/Helmi Afandi)
Managing Director of EMTEK, Sutanto Hartono saat menjadi pembicara dalam konferensi internasional regulator penyiaran negara anggota OKI (IBRAF) di Bandung, Rabu (22/2). (Liputan.com/Helmi Afandi)
Managing Director of EMTEK, Sutanto Hartono memberi pemaparan dalam konferensi internasional regulator penyiaran negara anggota OKI (IBRAF) di Bandung, Rabu (22/2). (Liputan.com/Helmi Afandi)
Managing Director of EMTEK, Sutanto Hartono menjelaskan diagram dalam konferensi internasional regulator penyiaran negara anggota OKI (IBRAF) di Bandung, Rabu (22/2). (Liputan.com/Helmi Afandi)
Managing Director of EMTEK, Sutanto Hartono menerima cendramata saat konferensi internasional regulator penyiaran negara anggota OKI (IBRAF) di Bandung, Rabu (22/2). (Liputan.com/Helmi Afandi)