Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini NATO mengerahkan sejumlah pasukan ke Republik Latvia, salah satu negara Baltik yang berbatasan dengan Rusia.
Menurut Dr. Paul Miller, seorang pakar pertahanan nasional yang meramalkan pendukukan Krimea, langkah menuju Perang Dunia III dimulai di Latvia, bukan tempat lain. Latvia adalah salah satu negara Baltik di Eropa Utara dan berbatasan dengan Rusia di timur dan Laut Baltik di barat.
Baca Juga
Advertisement
Miller mengatakan bahwa Putin, setelah berhasil menduduki Krimea secara relatif tanpa perlawanan internasional, akan mengincar Latvia sebagai sasaran berikutnya dan akan bergerak agresif dalam 2 tahun ke depan. Tapi, serangan bukan dalam bentuk invasi konvensional.
Menurutnya, Putin akan menghasut terjadinya kekacauan sipil di antara etnis Rusia Latvia dan mendukung mereka dengan senjata dan pelatihan.
Kemudian, ketika pertikaian dan rusuh sedang berlangsung, Putin akan melangkah masuk dengan dalih melindungi etnis Rusia di dalam Latvia.
Bagi Latvia, pengerahan pasukan NATO ke wilayahnya dilakukan berdasarkan pembelajaran dari kejadian di Krimea, demikian dikatakan Yang Mulia Baiba Braze, Duta Besar Republik Latvia untuk Inggris dan Indonesia melalui wawancara dengan Liputan6.com.
Pengerahan itu juga merupakan bentuk kesatuan NATO dalam menghadapi kemungkinan ancaman pada salah satu negara anggotanya.
Namun, pada kesempatan yang sama, ia mengakui bahwa hubungan Latvia dan Indonesia memang masih harus dikembangkan lebih luas lagi, walaupun jembatan manusia-dengan-manusia telah terbentuk tanpa menunggu.
Menurut Madam Braže, Republik Latvia telah membuka Kedutaan Besar di Uni Arab Emirat, India, dan Republik Korea.
Ia belum mengetahui tanggal pasti pembukaan kantor Kedutaan Besar Republik Latvia untuk Indonesia, tapi jelas ada perhatian yang ditujukan ke Asia dan Indonesia memiliki perang penting di Asia.
Menurutnya, sebagai bagian dari hubungan itu adalah kontak orang-ke-orang yang berkembang dengan cara saling melihat budaya masing-masing.
Setelah saling mempelajari satu sama lain, maka akan lebih mudah bagi Latvia dan Indonesia untuk berbisnis dan mempromosikan hubungan perekonomian dengan potensi yang tersedia.
Berikut adalah wawancara dengan Yang Mulia Baiba Braze, Duta Besar Republik Latvia untuk Inggris dan Indonesia: