6 Fakta Menarik Kekalahan Leicester di Kandang Sevilla

Ada enam fakta menarik yang tercipta dari pertandingan antara Sevilla dan Leicester.

oleh Risa Kosasih diperbarui 23 Feb 2017, 13:00 WIB
Sevilla menang 2-1 atas Leicester City, Kamis (23/2/2017) dinihari dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions. (CRISTINA QUICLER / AFP)

Liputan6.com, Sevilla - Sevilla berhasil memetik kemenangan atas juara bertahan Liga Inggris, Leicester pada Kamis (23/2/2017) dinihari WIB di leg pertama 16 besar Liga Champions. Los Rojiblancos menang 2-1 lewat gol Pablo Sarabia dan Joaquin Correa.

Tuan rumah nyaris membuka keunggulan pada menit ke-14 setelah wasit menghadiahkan penalti. Sayang tendangan 12 pas yang dieksekusi Correa digagalkan oleh kiper Kasper Schmeichel.

Gol pembuka baru terjadi pada menit ke-25 lewat tandukan Sarabia memanfaatkan umpan Escudero. Skor bertahan hingga turun minum untuk keunggulan Sevilla.

Pada babak kedua, publik di Estadio Ramón Sánchez Pizjuán kembali bersorak usai Correa menggandakan keunggulan Sevilla. Yang lebih spesial, gol kedua tim ini dihasilkan dari assist Stevan Jovetic.

Jovetic kembali menambah rekor pribadinya sebagai pemain baru musim ini. Dari delapan pertandingan yang dijalaninya bersama Sevilla, dia mencetak tiga gol dan empat assist, termasuk assist pada dinihari tadi melawan Leicester City.

Satu-satunya gol balasan pada laga ini dicetak oleh striker Leicester Jamie Vardy. Pemain 30 tahun tersebut mengakhiri paceklik gol usai 748 menit tak membobol gawang lawan di berbagai ajang yang diikutinya.

Lebih jauh, ada enam fakta menarik yang tercipta dari pertandingan antara Sevilla dan Leicester. Berikut ulasannya.


Fakta Menarik

1. Stefan Jovetic terlibat dalam tujuh gol Sevilla sejak bergabung pada Januari lalu. Dalam delapan pertandingan yang dijalaninya, pemain Montenegro tersebut mencetak tiga gol dan empat assist untuk Los Rojiblancos.

2. Dua gelandang Sevilla Steven N'Zonzi dan Samir Nasri memberikan umpan paling banyak dalam pertandingan kali ini, lebih banyak dari seluruh pemain Leicester (156). N'Zonzi menghasilkan 98 passes sedangkan Nasri memberikan 95 umpan kepada rekannya.

3. Jamie Vardy mencetak gol pertamanya usai 748 menit paceklik gol di berbagai kompetisi.

4. Joaquin Correa mencetak gol back-to-back atau beruntun untuk pertama kalinya di Sevilla sejak dibeli dari Sampdoria pada Juli 2016 lalu. Sebelum mebobol gawang Leicester, dia telah mencetak gol ke gawang Las Palmas 12 Februari 2017 lalu.

5. Jamie Vardy sudah melewati 4 tahun 315 hari sejak gol terakhirnya di divisi non-liga Inggris sampai gol pertamanya di Liga Champions dinihari tadi.

6. Kiper Leicester Kasper Schmeichel akhirnya kebobolan juga untuk pertama kalinya di Liga Champions setelah 385 menit pertandingan yang dijalaninya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya