NASA Temukan 7 Planet Mirip Bumi di Luar Tata Surya

Tiga di antaranya memiliki lautan luas di permukaan dan salah satunya diklaim paling layak huni untuk manusia.

oleh Jeko I. R. diperbarui 23 Feb 2017, 12:40 WIB
Ilustrasi planet. (Foto: RT.COM)

Liputan6.com, California - Ilmuwan NASA menemukan 'tata surya' baru yang dihuni sejumlah planet asing (exoplanet) diduga mirip dengan Bumi. Badan Antariksa Amerika Serikat tersebut mencatat, ada sekitar 7 planet dengan karakteristik yang berbeda-beda.

Dilansir laman Futurism, Kamis (23/2/2017), 3 dari 7 planet tersebut berjajaran dalam zona layak dihuni. NASA menyebut zona ini dengan istilah "Goldilocks Zone". Ketiga planet diyakini memiliki laut pada permukaannya dan dapat menjadi sumber kehidupan utama manusia.

NASA masih belum yakin apakah keempat planet lainnya juga memiliki karakteristik yang sama dengan 3 planet yang memiliki lautan tersebut. Saat ini, mereka mencoba meneliti keberadaan tata surya itu di European Southern Observatory.

Michaël Gillon, pimpinan penelitian di NASA menyatakan bahwa tata surya tersebut merupakan tata surya dengan planet mirip Bumi yang paling banyak. Bahkan, ia tidak memungkiri bahwa 3 planet yang memiliki laut itu dapat dihuni manusia.

"Tata surya ini adalah tata surya paling mengesankan yang pernah kami temukan. Bukan karena planetnya banyak, tetapi karena mereka memiliki ukuran dan karakteristik yang sama seperti Bumi," kata Gillon.

Ia juga memaparkan, tata surya baru ini terletak dalam jarak 40 juta tahun cahaya dari tata surya di mana kita berada. Jika dihitung untuk mencapai tata surya tersebut, manusia harus membutuhkan waktu ratusan juta tahun.

Ketujuh planet ini berada di dalam formasi bintang ultracool yang disebut "Trappist-1". Setelah dikaji, planet tersebut terdiri dari massa bermaterial batu, bukan gas seperti Jupiter. Ketiga planet dengan lautan ini pun diberi nama Trappist-1e, f dan g.

Dari ketiga planet tersebut, yang paling sesuai diklaim untuk hunian manusia adalah Trappist-1f. Pasalnya, planet tersebut punya luas lautan yang lebih besar ketimbang Trappist 1-f dan g. Hanya saja, planet tersebut lebih dingin dari Bumi, namun atmosfernya stabil dan cukup untuk gas rumah kaca.

(Jek/Cas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya