Wakil Presiden Cantik Serang Balik Tuduhan Everton

Gelandang Partizan Belgarade, Everton Luiz mengaku mendapat perlakuan rasial dari fans FK Rad.

oleh Rama Dani diperbarui 24 Feb 2017, 07:12 WIB
Wakil Presiden FK Rad, Jalena Polic. (istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Tindakan rasial yang dilakukan fans FK Rad kepada gelandang Partizan Belgarade, Everton Luiz mendapat kecaman dari publik luas. Namun Wakil Presiden FK Rad, Jalena Polic memberikan pembelaan terhadap klubnya.

Everton diketahui terlibat perseteruan dengan fans Rad usai laga lanjutan kompetisi di Serbia, beberapa waktu lalu. Dia menghampiri para pendukung lawan sambil mengacungkan jari tengah.

Setelah itu, Everton pun kembali ke lapangan sambil meneteskan air mata. Dia disambut pelukan oleh rekan-rekan setim. Ternyata Everton sebelumnya mendapat perlakuan rasial. Dia disorakin oleh fans musuh setiap kali menyentuh bola.

Atas kejadian itu Everton mendapat banyak dukungan dari publik. Sebaliknya, pihak Rad dikecam karena melakukan tindakan tidak pantas.

Namun kini Polic menyampaikan pembelaan atas sikap fans timnya. Wanita cantik tersebut malahan balik mengkritik Everton melalui tulisan di Facebook, yang belakangan sudah dihapusnya.

"Segala cerita tentang Everton di pertandingan Rad melawan Partizan adalah bias menyedihkan. Kenapa dia tidak menjelaskan bagaimana dia menghina kiper kami, Nikola Drincic sepanjang laga. Dia juga memukul Vladimir Rodic dan mengacungkan jari tengah ke fans, namun kami yang disebut rasis dan nasionalistis," tulisnya dikutip The Sun.

"Intinya, kita harus menghormati orang lain lebih dari diri sendiri. Kami bangga melihat Partizan punya tujuh pemain asing dan air mata palsu. Jadi, kenapa Everton tidak kembali seja ke Brasil dan memperlihatkan jari hitamnya dan memaki lalu semuanya akan baik-baik saja," sambungnya menegaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya