Liputan6.com, Jakarta Leicester City secara mengejutkan memecat pelatih Claudio Ranieri. Keterpurukan The Foxes menjadi alasan manajemen memberhentikan pelatih yang telah menghadirkan kisah dongeng di Liga Inggris.
Claudio Ranieri sebenarnya bukanlah sosok baru bagi sepak bola Eropa. Pelatih berusia 65 tahun itu sudah menangani sederet tim-tim elite Benua Biru.
Baca Juga
Advertisement
Dua tahun lalu, Ranieri kembali bersinar setelah berhasil membawa Leicester City menjuarai Premier League. Saat itu, banyak yang memuji kehebatan pelatih asal Italia itu. Dia behasil mengubah tim Leicester City yang musim sebelumnya nyaris degradasi menjadi tim yang paling ditakuti di Tanah Inggris.
Hebatnya lagi, Claudio Ranieri meraih gelar bergengsi itu dengan amunisi seadanya. Minim pemain bintang, The Foxes mampu di bawah kendalinya mampu menjadi sandungan bagi tim-tim elite Premier League.
Namun musim ini, dongeng Ranieri bersama Leicester City seakan berakhir. Terpuruk di urutan ke-17, klub yang pernah dimiliki pengusaha asal Indonesia itu harus berjuang melepaskan diri dari jeratan degradasi.
Untuk itu, keputusan sulit akhirnya diambil oleh manajemen. Salah satunya dengan memecat Ranieri.
Berikut ini merupakan fakta-fakta menarik di balik pemecatan pelatih bertangan dingin tersebut:
1-3
1. Ditusuk dari belakang?
Pemecatan Claudio Ranieri sangat mengejutkan banyak pihak. Sebab keputusan diterbitkan hanya 16 hari setelah manajemen menyatakan dukungannya terhadap pelatih asal Italia itu. Sebelumnya, manajemen The Foxes berjanji akan tetap mendukung Ranieri dan tetap berada di belakangnya meski tengah tertekan.
2. Bukan yang pertama
Nasib yang dialami Ranieri bukan hal yang baru di Liga Inggris. Sebelumnya, tiga pelatih yang sukses membawa timnya juara harus mengakhiri kontraknya lebih cepat. Mereka adalahh Roberto Mancini, Sir Alex Ferguson, dan Jose Mourinho. Mancini dipecat pada tahun 2013 setelah membawa Manchester City juara pada 2011-12.
Sementara Ferguson memutuskan mundur dari jabatannya pada tahun 2013. Padahal musim sebelumnya, pelatih asal Skotlandia itu baru saja membawa Setan Merah merebut gelar juara Premier League. Sementara, Jose Mourinho juga dipecat Desember 2015 setelah musim sebelumnya membawa Chelsea juara.
3. Jurang Degradasi
Ranieri dipecat setelah Leicester City mengalami tujuh kekalahan dari sembilan laga terakhir yang mereka lalui di semua level kompetisi. Leicester bahkan harus terusir dari FA Cup setelah minggu lalu kalah dari tim kasta ketiga Millwall. Saat ini, Leicester masih terpuruk di urutan ke 17 dengan 21 poin dari 25 pertandingan.
Advertisement
4-5
4. Kurang dari Setahun
Masa tugas Claudio Ranieri tidak sampai setahun usai berhasil mengantar Leicester City mengukir sejarah dengan menjuarai Premier League musim lalu. Hingga dipecat, pengabdian Ranieri hanya mencapai 298 hari.
5. Rekor Leicester bersama Ranieri
Selama menukangi Leicester City, Ranieri telah memimpin dalam 81 pertandingan di semua level kompetisi. Dari semua duel tersebut, Leicester memenangkan 36 di antaranya, 22 kali seri, dan 23 kali mengalami kekalahan.