Liputan6.com, Milan - Striker AC Milan Carlos Bacca percaya dirinya merupakan bagian penting dari rencana besar klub untuk kembali berprestasi di liga domestik maupun Eropa. Namun, saat ini dia tengah bekerja keras untuk mendapatkan kepercayaan pelatih dan fans lantaran jarang mencetak gol.
Baru-baru ini Bacca dikaitkan dengan klub Liga Tiongkok Tianjin Quanjian, yang dilatih legenda Juventus Fabio Cannavaro. Pemain 30 tahun itu kabarnya bakal menerima gaji 12 juta euro atau Rp 168 miliar per tahunnya di sana.
Baca Juga
Advertisement
"Tiongkok? Saya cuma memikirkan AC Milan. Saya sudah mendapatkan banyak uang. Lagipula uang bukan jaminan saya bakal bisa bahagia. Jadi saya senang di sini," ucap Bacca kepada Milan TV.
Pemain timnas Kolombia tersebut tengah dikritik karena jumlah golnya menurun dibandingkan musim lalu. Datang dari Sevilla pada Juli 2015, di melesakkan 18 gol di Serie A. Hingga pekan ke-26 musim ini, Bacca baru mengoleksi delapan gol untuk AC Milan.
"Saya bahagia di sini. Saya merasa jadi pusat proyek di samping pelatih dan klub yang memberikan kepercayaan pada saya. Seorang striker harus mencetak gol dan saya bekerja untuk lebih baik buat rekan setim dan tim ini," tutur Bacca.
"Fans berharap banyak pada saya, itulah sebuah tanggung jawab dan saya akan melakukannya (mencetak gol) untuk tim ini," pungkasnya.