Liputan6.com, Jakarta - Hidup terlilit utang bukanlah impian semua orang. Faktanya, cukup sulit melepaskan diri dari jerat utang manakala pendapatan tak bisa menutupi kebutuhan.
Jika Anda merasa dompet sudah jebol karena tumpukan utang, sudah waktunya mulai berpikir menyelesaikan masalah ini. Bisa menjalani hidup tanpa harus dikejar utang dan cicilan memang tidaklah mudah. Tapi dengan tindakan yang tepat, hal ini bisa dilakukan oleh semua orang.
Baca Juga
Advertisement
Berikut enam langkah yang dapat Anda lakukan melansir laman Cheatsheet.com, Sabtu (25/2/2017)
1. Buat tabungan dalam jumlah besar
Tidak mudah memang untuk bisa membuat tabungan dalam jumlah yang besar. Tapi, hal ini harus Anda lakukan apabila ingin bisa hidup terbebas dari tagihan dan utang.
Mulailah dengan membuat anggaran tiap bulan dari pendapatan yang didapat, setelah itu baru mengalokasikan pendapatan yang dimiliki dengan tepat.
2. Langsung bayar tagihan kartu kredit
Salah satu utang yang harus segera Anda lunasi adalah tagihan kartu kredit. Bukan hanya ada biaya tambahan yang dikenakan jika terlambat membayar, tagihan kartu kredit ini juga memiliki bunga yang cukup besar.
3. Beli mobil bekas
Mobil bekas atau second memiliki harga yang lebih murah dibanding mobil baru. Jika Anda memang ingin mengurangi tagihan yang membelit pendapatan Anda, membeli mobil bekas bisa dijadikan pilihan.
Sewa rumah
4. Sewa rumah
Untuk menghindari Anda terjebak dalam hutang atau cicilan dalam waktu yang lama, Anda bisa lebih memilih untuk menyewa rumah untuk tempat tinggal. Hal ini lebih baik dibanding harus mencicil KPR rumah jika memang Anda masih belum mau memiliki rumah dalam jangka waktu lama.
5. Hanya beli barang-barang yang dibutuhkan
Agar tak terjebak gaya hidup konsumtif, pastikan Anda tahu apa saja yang ingin dibeli saat berbelanja. Jangan lupa untuk hanya membeli barang-barang yang memang Anda butuhkan.
6. Susun anggaran dengan cermat
Lihat buku tabungan dan tagihan kartu kredit lalu identifikasi apa saja anggaran yang bisa dipotong. Setelah tahu, mulailah berpikir ulang mengubah kebiasan belanja.
Advertisement