Liputan6.com, Solo - Status laga sistem gugur dalam laga 8 besar Piala Presiden, siap dilakoni Arema FC dengan beberapa strategi. Lawan Sriwijaya FC, untuk mendapatkan Kemenangan, Arema mengantisipasinya dengan permainan cepat dan agresif.
"Secara fisik pemain sudah siap tempur, taktik pun sudah dapat diterima baik oleh semua pemain," ujar pelatih Arema, Aji Santoso.
Baca Juga
Advertisement
Menurut dia, menu latihan dengan intensitas tinggi sudah dibekalkan ke semua pemain Arema dalam persiapan. Termasuk menguatkan kondisi fisik untuk bermain cepat dengan umpan satu dua sentuhan.
Dengan strategi demikian, kata Aji, Arema bisa memperbanyak peluang mencetak gol dan memenangkan laga dalam 90 menit. Pasalnya, di 8 besar Piala Presiden, adu penalti langsung digelar jika laga berakhir imbang dalam 90 menit.
"Kami sudah siapkan semuanya standar situasi dalam menyerang dan bertahan. Termasuk juga untuk memaksimalkan semua peluang yang didapat untuk mencetak gol," ujar Aji.
Mantan bek kiri andal berusia 46 tahun itu menambahkan, "Sebisa mungkin kita bisa menang tanpa memasuki adu penalti, tapi jika harus terjadipun kita siap."
Siap Adu Penalti
Penalti, memang juga disiapkan oleh Aji. Mulai dari pemain yang akan menjadi algojo, sampai kiper yang harus sigap menjadi benteng satu-satunya dalam adu penalti.
"Jika memang laga harus diakhiri dengan adu penalti, kami harus siap. Anak-anak juga sudah kami siapkan mengantisipasi itu," papar dia panjang lebar.
Advertisement