Kebut Pembangunan LRT, Ahok Ingin Pamer ke Orang Asing

Ahok ingin LRT dapat dipamerkan pada orang asing atau para atlet yang akan bertanding di Asian Games 2018.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 24 Feb 2017, 13:26 WIB
(ki-ka) Dubes Korsel untuk Indonesia, Cho Tae-Young, Dirut PT Jakpro Satya Heragandhi, Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama, Dubes Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik saat peluncuran tiga proyek di Jakarta, (22/6). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok optimistis pembangunan Light Rail Transit (LRT) dapat selesai beroperasi sebelum Asian Games 2018. Saat ini, pembangunan LRT sudah mencapai 5 persen.

Ahok pun meninjau pembangunan fisik LRT di depo LRT yang berada di Kelapa Gading, Jakarta Utara yang proyeknya dimiliki BUMD PT Jakpro dan kontraktor PT Wika itu.

Ahok mengaku optimistis LRT dapat selesai sebelum Asian Games. Ahok ingin LRT dapat dipamerkan pada orang asing atau para atlet yang akan bertanding di arena Velodrome (arena balap sepeda) dan Equistrian (arena berkuda).

"Harus (selesai saat Asian Games). Kita mau show off kok. Sehingga ketika orang asing yang datang ke sini, sudah ada LRT, walaupun baru sepotong doang," kata Ahok di venue Equistrian, Pulomas, Jakarta Timur, Jumat (24/2/2017).

Dengan adanya LRT, lanjut Ahok, para atlet yang menginap di sekitar Kelapa Gading akan lebih mudah ke lokasi tanding di Velodrome atau Equistrian.

"Ya minimal kalau dia tinggal Kelapa Gading. Atlet yang berurusan dengan kuda, ia bisa tinggal di Kelapa Gading. Langsung naiknya pakai LRT. Jadi enggak macam-macam," ujar Ahok.

Nantinya, Pemprov DKI akan mengembangkan LRT menjadi sembilan koridor. Untuk saat ini, PT Jakpro baru mengerjakan pembangunan proyek LRT koridor I dengan rute Kelapa Gading hingga Velodrom.

Saat ini, Ahok mengaku belum bisa menghitung berapa persen LRT akan mengatasi kemacetan lalu lintas di Jakarta. Sebab saat ini masih tahap 1.

"Ya saya belum tahu lah. Kan baru sepotong. Jadi belum lah. Kalau semua beroperasi, ya bisa mengurangi kemacetan di atas 50-60 persen. Orang akan pindah. Kan angkutannya tetap kombinasi BRT, LRT. Apalagi BRT sudah punya target kalau semua koridor terpasang bisa angkut 1 juta penumpang lebih per hari. Karena sudah ada feeder dari rumah ke rumah," jelas Ahok.

Sementara itu, Direktur Utama PT Jakpro Satya Heragandhi mengatakan, pihaknya sudah memesan gerbong atau rolling stock ke perusahaan pemenang lelang yaitu Hyundai Rotem.

"Rolling stock ada 16 dan konfigurasinya dua. Jadi akan kita buat delapan set," ucap Ahok.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya