Liputan6.com, Jakarta Muhammad Fadli Immamuddin, pembalap Indonesia yang akan tampil di Kejuaraan Asia Para-cycling di Bahrain, Maret 2017 terus mematangkan persiapannya. Selain rutin berlatih di sirkuit Sentul, mantan pembalap sepeda motor Supersport 600 cc itu juga menjajal rute jalan raya, Kamis (23/2/2017).
Rute yang dilalui M Fadli bersama rekan-rekannya terbilang berat. Start dari kawasan Sentul City menuju Puncak Pass, Cisarua, Cianjur, M Fadli Cs harus melewati sejumlah jalanan menanjak sebelum tiba di titik akhir. Dalam rombongan M Fadli ikut juga pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT), Dimas Ekky Pratama.
Baca Juga
Advertisement
"Sebenarnya latihan terberat saya itu sekali dalam seminggu. Jadi kalau sekarang hari Kamis, itu karena Senin saya sudah harus kompetisi. Kalau program biasa, Minggu terberat, Senin recovery istirahat, biasanya jalan-jalan. Sedangkan Selasa mulai dengan latihan intensitas ringan sampai yang berat secara bertahap," kata M Fadli saat ditemui di kediamannya di kawasan Sentul City, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/2/2017).
Pantauan Liputan6.com, M Fadli bertolak dari Sentul City pada pukul 06.00 WIB. Bersama enam rekannya, ayah satu anak itu mengayuh sepedanya melewati jalan alternatif menuju Puncak Pass, Bogor.
Jalur menanjak menjadi tantangan M Fadli dan rombongan. Setibanya di kawasan Gadog, M Fadli sempat menghentikan laju sepedanya dan turun untuk membetulkan posisi kaki palsu yang dikenakannya.
Latihan bersepeda secara rutin dijalani M Fadli sejak dua bulan lalu. Program yang dijalani semakin teratur menjelang keberangkatannya ke ajang balap sepeda Asian Paracycling Championship yang berlangsung di Bahrain, mulai 24 Maret 2017. Atlet balap sepeda jadi profesi baru Fadli setelah pensiun dari balapan motor.
"Kebetulan saat masih aktif di balapan sepeda motor saya sudah rutin bermain sepeda untuk menjaga stamina. Jadi sebelum ikut kejuaraan, program latihan saya juga sudah berjalan rutin," ujar Fadli.
Fadli terpaksa menggunakan kaki palsu dalam menjalani kehidupannya sehari-hari. Musibah kecelakaan yang dialaminya pada 7 Juni 2015 lalu memaksa Fadli kehilangan kaki bagian kiri. Meski demikian, kemampuan Fadli dalam mengowes sepeda tidak kalah dengan rekan-rekannya yang memiliki sepasang kaki yang normal.
Setelah bersitirahat sejenak di Puncak Pass, Fadli Cs kembali pulang dengan bersepeda. "Yang di Bahrain nanti akan menjadi kejuaraan balap sepeda pertama saya. Mudah-mudahan bisa memberikan yang terbaik," katanya.