Liputan6.com, Jakarta Pemerintah akan melobi Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Azis Al Saud untuk memberikan harga minyak mentah yang lebih murah bagi Indonesia.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sujatmiko mengatakan, kedatangan Raja Arab Saudi akan dimanfaatkan untuk membicarakan kerjasama kedua negara. Salah satunya perihal pasokan minyak mentah.
Pemerintah akan meminta Raja Arab Saudi untuk memasukan Indonesia ke dalam jajaran negara importir minyak mentah yang mendapat perlakuan khusus. Dengan begitu Indonesia bisa membeli harga minyak mentah menjadi lebih murah.
Baca Juga
Advertisement
"Kita minta kepada Arab agar Indonesia termasuk negara yang bisa membeli atau impor minyak dengan prefered price," kata dia di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (24/2/2017).
Namun Sujatmiko mengaku, belum ada kesepakatan perihal besaran volume minyak yang akan diimpor. Itu karena pemerintah fokus untuk mendapatkan harga minyak yang jauh lebih murah terlebih dahulu.
"Volumenya belum, kita masuk dulu most preferred nation supaya bisa dapat preferred price untuk minyak Arab," dia menjelaskan.
Selain harga minyak, pemerintah juga akan mempromosikan sejumlah proyek energi, seperti pembangunan fasilitas pengolahan minyak (kilang). Promosi ini diharapkan bisa menarik minat perusahaan minyak Arab Saudi seperti Saudi Aramco menanamkan uangnya ke Indonesia.
"Pemerintan Indonesia Indonesia juga beri kesempatan Saudi Aramco untuk partisipasi pada kilang-kilang yang memungkinkan di sini," tutup Sujatmiko.