Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-22, Luis Milla mengaku beruntung bisa mendapat ilmu dari legenda sekaligus pelatih Barcelona, Johan Cruyff. Legenda kelahiran Belanda itu merupakan pencetus gaya permainan Tiki-Taka.
Cruyff menyodorkan konsep Tiki-Taka untuk versi baru La Masia pada tahun 1979 ke Presiden Barcelona saat itu, Josep Lluis Nunez. Hingga sekarang, taktik tersebut membuat Barcelona menjadi salah satu klub terbaik di dunia.
Baca Juga
Advertisement
Saat masih dilatih Cruyff, Luis Milla mengaku terpesona. Pelatih asal Spanyol tersebut mengatakan kalau Cruyff merupakan seorang juru racik taktik yang telaten dan sabar dalam mendidik anak asuhnya.
"Enam tahun bermain di Barcelona, saya beruntung karena dilatih Cruyff, dan diajari nilai nilai serta filosofi yang beliau ajarkan. Ketika beliau latihan, ketika dia kasih instruksi dia langsung directly person to person," ucap Milla yang baru saja menyelesaikan seleksi pemain Timnas Indonesia tahap pertama.
"Bisa dilihat Barcelona sekarang bermain indah karena itulah yang diajarkan kepada saya, Pep, Enrique, Rijkaard sejak era Cryuff," kata Milla dalam rilis PSSI.
Luis Milla, pelatih berusia 50 tahun itu bermain untuk Barcelona pada 1984 hingga 1990. Bersama Los Blaugrana, dia mampu memenangkan gelar UEFA Cup Winners, Liga Spanyol, dan Copa Del Rey.