Bekal Ilmu Manajemen, Ramsi Berkarir di Jardine Matheson Hongkong

Ramsi Dharma (25 Tahun), pemuda asal palu yang tidak menyangka bisa bekerja di perusahaan internasional Jardine Matheson di Hongkong.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Feb 2017, 08:58 WIB
Ramsi Dharma (25 Tahun), pemuda asal palu yang tidak menyangka bisa bekerja di perusahaan internasional Jardine Matheson di Hongkong.

Liputan6.com, Jakarta Ramsi Dharma Tjahjadi, pemuda asal Palu yang lahir 25 tahun yang lalu ini tidak menyangka bisa bekerja di perusahaan besar sekelas Jardin Matheson yang berkedudukan di Hongkong. Jardin Matheson merupakan perusahaan konglomerasi pemilik saham dari Group Astra.

Semua ini bisa Ramsi wujudkan dengan bekal ilmu manajemen yang didapat dari jurusan Management President University. Selepas lulus dari SMA Karuna Dipa Palu tahun 2009. Ramsi memutuskan kuliah di President University mengambil jurusan manajemen. Dia pun lantas bercerita latar belakang mengambil kuliah di kampus yang terletak di kawasan industri Cikarang.

“Alasan kuliah di sini karena President University memberikan fasilitas pembelajaran bukan hanya pada hal-hal akademis, namun juga pengembangan karakter dan softskill kita melalui kehidupan di asrama dan kegiatan ektrakulikuler, termasuk organisasi kemahasiswaan. Dan memilih Management, karena dari dulu berangan-angan menjadi CEO dan Management akan menjadi jurusan yang dapat membantu saya membentuk pola pikir manajerial,” ungkap anak bungsu dari 2 bersaudara ini.

Suasana perkuliahan di President University yang terletak di Kawasan Industri Jababeka (Kawasan industri terbesar di Asia Tenggara) membentuk dirinya menjadi orang yang ramah dan pandai bergaul.

Ramsi mengungkapkan, pembelajaran tidak terbatas di kelas saja, adanya asrama memfasilitasi interaksi antar mahasiswa dengan baik.

"Kami belajar dari siapapun, termasuk teman-teman dengan latar belakang yang berbeda, datang dari kota bahkan negara yang beragam. Dosennya pun sangat terbuka dengan diskusi terkait pelajaran dan pemahaman yang lebih mendalam, serta terjadi umpan balik atas teknik pengajaran yang diberikan," pungkasnya.

Ramsi selama menyandang status mahasiswa aktif berorganisasi, di mata teman-temannya, ia sosok yang smart, kreatif dan berdedikasi tinggi, sehingga pernah dipercaya menjadi salah satu pengurus PUSU (President Univeristy Student Union). Bahkan sempat menjadi Ketua Charity Club, dimana saat itu Ramsi mendapat penghargaan Global Peace Young Leaders Award - Asia Pacific, dan Charity Club sendiri mendapatkan Outstanding Peace Initiatives Award dari Global Peace Foundation.

Ramsi juga pernah mendapat Program Beasiswa Astra 1st dari PT Astra International Tbk dan CHEC Award dari China Harbour Engineering Company.

Mahasiswa yang pernah kerja part time di Jr. Training Consultant dan magang di PT Loreal Indonesia ini lulus cukup memuaskan. Gelar sarjana dicapainya dalam waktu 3 tahun 4 bulan dengan IPK 3,64. Tiga bulan sebelum diwisuda, tepatnya tahun 2013 Ramsi sudah diterima bekerja di PT. Astra International Tbk.

Di perusahaan yang bergerak di bidang otomotif ini, Ramsi dipercaya sebagai Recruitment and Brand Management Analyst, kemudian menjadi Special Assignment (Analyst) dibawah Corporate Human Capital Analyst.

“Pada saat ini status saya sebagai karyawan PT. Astra International Tbk, dan mendapatkan penugasan untuk belajar sekaligus bekerja di Jardine Matheson and Co Ltd, Hong Kong, pemegang saham dari Astra Group," ujarnya.

"Di sini saya di bagian compensation, benefit dan employee communication. Tantangannya tentu lebih besar, karena harus berkoordinasi dan bekerja sama dengan 12 negara ,” ungkap Ramsi yang memiliki mimpi besar sebagai CEO.

Kepada para mahasiswa President Univerisity, Ramsi memiliki pesan motivasi yang menarik untuk terapkan. "Sebagai kaum millenial beranilah untuk bermimpi yang besar. Tetapi jangan lupa untuk tetap sabar dalam menjalan prosesnya," pesan Ramsi yang memiliki motto hidupn “Learning is a life-long process...”.

 

Powered By:

Jababeka

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya