Liputan6.com, Bogor PT Angkasa Pura I merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-53 pada 20 Februari 2017. HUT ini menjadi momentum perseroan untuk mempercepat pembangunan di beberapa bandara seperti Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara Ahmad Yani Semarang, dan Bandara Baru Yogyakarta.
Direktur Utama Angkasa Pura I Danang S Baskoro mengatakan, pembangunan bandara diperlukan untuk meningkatkan level pelayanan ke masyarakat. Terlebih, jumlah penumpang pesawat terus meningkat.
Baca Juga
Advertisement
"Peringatan HUT ke-53 Angkasa Pura I ini kami jadikan sebagai momentum untuk mempercepat penyelesaian pembangunan dan pengembangan bandara-bandara yang kami kelola, terutama Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara Ahmad Yani Semarang, dan Bandara Baru Yogyakarta. Percepatan ini dilakukan untuk meningkatkan level of service bagi para pengguna jasa bandara," kata dia di Taman Budaya Sentul, Bogor (25/2/2017).
Angkasa Pura I saat ini mengelola 13 bandara di wilayah tengah dan timur Indonesia. Dalam perkembangannya ke depan, beberapa bandara juga akan dikelola Angkasa Pura I.
Angkasa Pura I kini mempunyai lima anak perusahaan, yaitu PT Angkasa Pura Logistik, PT Angkasa Pura Properti, PT Angkasa Pura Support, PT Angkasa Pura Hotel, dan PT Angkasa Pura Retail.
Menutup tahun 2016, perseroan meraih kinerja yang positif. Selama 2016, perusahaan melayani 84,7 juta penumpang atau tumbuh 14,3 persen dibandingkan 2015.
Trafik pesawat tercatat 762 ribu pergerakan atau naik 8,8 persen dibandingkan tahun lalu, serta kargo sebanyak 362,5 ribu ton atau meningkat 11,4 persen.
Alhasil, Angkasa Pura I meraup laba bersih Rp 1,1 triliun atau meningkat 34 persen jika dibandingkan tahun 2015. Pendapatan operasional mencapai Rp 6,1 triliun atau meningkat 18 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Total pendapatan sebesar Rp 3,6 triliun atau 59 persen berasal dari bisnis aeronautika dan Rp 2,5 triliun atau 41 persen berasal dari bisnis non-aeronautika.
Pada 2017, Angkasa Pura I menargetkan pendapatan sebesar Rp 7,6 triliun atau naik sekitar 25 persen dari realisasi pendapatan kita di tahun 2016.