YKI Bangun Rumah Singgah untuk Pasien dari Luar Jakarta

Pasien kanker yang berobat di Jakarta bisa mendatangi rumah singgah Sasana Mardi Husada YKI, Lebak Bulus, Cilandak.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 25 Feb 2017, 15:00 WIB
Peletakan batu pertama pembangunan rumah singgah oleh pembina YKI, Karlinah Wirahadikusumah. (Foto: Liputan6.com/Fitri Haryanti Harsono)

Liputan6.com, Jakarta Bagi para pasien yang menjalani perawatan dan pengobatan kanker di Jakarta, Yayasan Kanker Indonesia (YKI) akan membangun rumah singgah.

Ketua Tim Pembangunan, Prof dr Abdul Muthalib, SpPD, KHOM mengatakan, pembangunan rumah singgah yang akan dibangun terdiri atas tiga lantai.

Lantai pertama dibangun 14 kamar untuk pasien kanker. Lantai dua terdiri atas empat kamar bagi pasien paliatif--pasien yang sudah tidak dapat ditolong dengan kategori stadium lanjut.

Ruang-ruang kelas yang digunakan untuk memberikan pendidikan dan pelatihan soal kanker juga dibangun. Lantai tiga berupa aula tempat pertemuan dengan kapasitas 100 orang.

Tanah ini akan dibangun rumah singgah untuk pasien kanker YKI Lebak Bulus, Cilandak. (Foto: Liputan6.com/Fitri Haryanti Harsono)

"Gedung bangunan yang dibangun seluas 1800 m, sedangkan luas tanah keseluruhan hampir 4500 m. Di lokasi ini, sebelumnya ada rumah singgah tapi sekarang diratakan dengan tanah. Kami akan membangun gedung rumah singgah yang baru," kata dr Abdul ketika diwawancarai Health-Liputan6.com dalam acara Peletakan Pembangunan Rumah Singgah Sasana Mardi Husada YKI di Jalan Lebak Bulus Tengah Nomor 9, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan pada Sabtu (25/2/2017).

Rumah singgah untuk pasien luar daerah yang berobat di Jakarta. (Foto: Liputan6.com/Fitri Haryanti Harsono)

dr Abdul menambahkan, rumah singgah yang dulu berdiri sejak 35 tahun lalu sudah lapuk sehingga perlu diperbarui demi kenyamanan pasien yang datang berobat.

Demi simbolisasi pembangunan rumah singgah, peletakan batu pertama dilakukan oleh pembina YKI Karlinah Umar Wirahadikusumah dan disaksikan salah satu pendiri YKI, Arifin Siregar.

Penyelesaian pembangunan paling cepat 8 bulan sampai 1 tahun sehingga layanan pengobatan bisa langsung berjalan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya